Menuju konten utama

PIBC Kebakaran, Bapanas Pastikan Beras Pedagang dan Bulog Aman

Bapanas memastikan kebakaran di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) tidak mengganggu distribusi beras untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

PIBC Kebakaran, Bapanas Pastikan Beras Pedagang dan Bulog Aman
Pekerja memanggul karung berisi beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan kondisi ketersediaan beras dan aktivitas perdagangan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) aman dan berjalan normal usai kebakaran.

Salah satu gudang PIBC mengalami kebakaran pada Selasa 21 Maret 2023. Tidak ada korban jiwa serta tidak ada stok beras yang terbakar.

"Sudah kita lakukan pengecekan, beras pedagang serta 5.000 ton beras BULOG yang dikelola Food Station aman, karena yang terbakar gudang packaging," ujar Arief dalam pernyatannya usai meninjau kebakaran, Rabu (22/3/2023).

Arief mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir, kondisi beras di PIBC dipastikan aman. Kebakaran juga tidak mengganggu distribusi beras untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Aktivitas perdagangan dan pendistribusian beras jelang Ramadan dan hari Kamis besok juga dipastikan tetap berjalan normal dan tidak mengalami gangguan," ujarnya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan keamanan fasilitas pergudangan di PIBC terus ditingkatkan dan diawasi secara berkala. Hal itu mengingat PIBC merupakan pasar yang sangat penting karena memasok 60 persen kebutuhan beras Jakarta.

“PIBC merupakan sentra pendistribusian beras yang sangat penting karena menjadi pemasok utama beras untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Seperti kita ketahui Jakarta merupakan barometer nasional, apabila pasokan beras di Jakarta terganggu maka pasokan nasional pun akan terhambat," uturnya.

Selain itu, PIBC juga menjadi sentra pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras. Melalui program ini BULOG menggelontorkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke para mitra pedagang di PIBC dengan tujuan untuk mengendalikan harga beras di tingkat konsumen.

Arief mengaku lega ketika mengetahui tidak ada korban jiwa dan tidak ada beras yang ikut terbakar. Artinya tidak ada beras yang terbuang, mengingat saat ini stok beras di PIBC masih diupayakan untuk ditingkatkan.

"Ketersediaan stok beras baik di petani, penggilingan, BULOG, maupun pedagang harus dijaga serta dimanfaatkan dengan baik. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden yang menyampaikan untuk menjaga pasokan dan harga beras jelang puasa dan lebaran tahun 2023 ini. Selain itu, harga beras harus dihitung dan dijaga keseimbangannya karena menentukan pengendalian inflasi," paparnya.

Berdasarkan data Food Station, stok beras rata-rata di PIBC saat ini berada di posisi sekitar 19 ribu-20 ribu ton. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan seiring meningkatnya volume panen raya dan diharapkan bisa mencapai 30 ribu ton.

Arief berpesan agar kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga. Ia mengajak para pihak baik pedagang, pengelola, maupun konsumen sama-sama bisa menjaga keamanan kerja di lokasi PIBC. Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas aksi cepat pemadam kebakaran dalam memadamkan api sehingga tidak berdampak luas.

Diinformasikan sebanyak 21 unit Pemadam Kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta diturunkan dalam penanganan kebakaran tersebut.

Baca juga artikel terkait PASAR INDUK CIPINANG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan