tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tidak akan menerima secara langsung perwakilan demonstran yang hari ini menggelar aksi 4 November di sejumlah titik termasuk di luar halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Menurut Staf Khusus Presiden Johan Budi, Presiden telah menugasi dua menterinya untuk menerima perwakilan demonstran.
"Saya konfirmasi pada Presiden bahwa yang nanti menerima perwakilan pengunjuk rasa adalah Mensesneg dan Menkopolhukam," kata Johan kepada Antara, Jumat (4/11/2016). Dengan begitu, perwakilan demonstran aksi 4 November nanti akan ditemui oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Mengenai keberadaan Jokowi, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menyatakan bahwa hari ini Presiden tetap berada di Jakarta. "Biasa-biasa saja, Presiden juga ngantor aja. Besok saya juga ngadep Presiden di sini, enggak ada apa-apa," kata Luhut usai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sudah memberikan jaminan kepada masyarakat DKI Jakarta bahwa mereka bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.
Hal itu juga dibenarkan Johan yang menyatakan bahwa saat unjuk rasa dilakukan pada 4 November hari ini, Presiden bertugas seperti biasa. Menurutnya, setelah menerima kedatangan Wiranto dan Pratikno, Jokowi segera melakukan kunjungan ke Bandara Soekarna-Hatta tersebut dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi
Johan menegaskan bahwa Presiden memandang demonstrasi yang dilakukan sejumlah ormas pada 4 November 2016 merupakan hak demokrasi setiap warga negara. Tetapi ditegaskannya bahwa aksi tersebut bukan tempat untuk memaksakan kehendak dan bukan hak untuk melakukan perusakan.
"Pemerintah menjamin kebebasan berpendapat dan aparat keamanan sudah diminta bersiaga tentu harus profesional dan jika ada kegiatan anarkis maka Presiden meminta aparat bertindak secara profesional," katanya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari