Menuju konten utama

10 Peristiwa Penting di Bulan Muharram dalam Sejarah Islam

Berikut adalah daftar 10 peristiwa penting di bulan Muharram. Sejumlah peristiwa tersebut merupakan kejadian 10 Muharram.

10 Peristiwa Penting di Bulan Muharram dalam Sejarah Islam
ilustrasi sejarah Islam. tirto.id/Sabit

tirto.id - Sejarah bulan Muharram dalam Islam mencakup sejumlah peristiwa penting. Setidaknya terdapat 10 peristiwa penting di bulan Muharram yang penting untuk diketahui.

Daftar 10 peristiwa di bulan Muharram itu merupakan sejarah kejadian dalam Islam yang sarat akan hikmah dan pelajaran. Banyak di antaranya adalah kejadian 10 Muharram.

Bulan Muharram tidak hanya istimewa karena ia mengawali kalender Hijriyah. Muharram juga termasuk bulan mulia dalam Islam karena termasuk Asyhurul Hurum.

Ada empat bulan yang disebut sebagai Asyhurul Hurum yakni Rajab, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharram. Keempat bulan tersebut dimuliakan oleh Allah SWT sehingga umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di dalamnya.

Peristiwa Penting di Bulan Muharram

Bulan Muharram merekam sejumlah peristiwa penting dalam sejarah kenabian. Sejumlah kejadian itu termasuk sejarah peristiwa 10 Muharram dalam Islam. Berikut 10 peristiwa di bulan Muharram beserta tanggalnya:

1. Tobatnya Nabi Adam 'alaihissalam diterima Allah SWT

Setelah memakan buah khuldi, Nabi Adam AS dihukum oleh Allah SAW dan diturunkan ke Bumi. Nabi Adam kemudian bertaubat selama bertahun-tahun lamanya.

Allah SWT lantas menerima taubat Nabi Adam pada bulan Muharram. Diterimanya taubat Nabi Adam ini merupakan peristiwa yang terjadi pada 10 Muharram.

2. Nabi Idris 'alaihissalam diangkat ke tempat lebih tinggi (langit)

Kejadian 10 Muharram lainnya adalah saat Nabi Idris as memperoleh derajat yang luhur, yakni naik ke langit oleh karena sifatnya yang selalu berbelas kasihan kepada sesama.

3. Nabi Musa 'alaihissalam dianugerahi kitab Taurat

Saat berada di bukit Thursina (Sinai) dan beliau diselamatkan dari pasukan Fir`aun saat menyeberangi Laut Merah, Nabi Musa AS beserta umatnya memperoleh kemenangan dan keselamatan dari Allah SWT.

Lalu, Allah SWT menurunkan anugerah berupa kitab Taurat kepada Nabi Musa. Turunnya Taurat kepada Nabi Musa adalah peristiwa yang terjadi pada 10 Muharram.

4. Nabi Ibrahim selamat dari api yang dikobarkan Raja Namrud

Nabi Ibrahim AS dituduh menghancurkan berhala di tempat pemujaan Raja Namrud dan kemudian dilemparkan ke dalam api yang menyala dan berkobar. Namun beliau terhindar dari siksaan raja Namrud atas seizin Allah SWT. Peristiwa selamatnya Nabi Ibrahim as dari kobaran api ini juga termasuk kejadian 10 Muharram.

5. Kapal Nabi Nuh berlabuh di bukit Zuhdi dengan selamat

Peristiwa yang terjadi pada 10 muharram lainnya adalah Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, serta terhindar dari banjir dan taufan yang dahsyat.

6. Nabi Yusuf 'alaihissalam dibebaskan dari penjara Mesir

Saat Nabi Yusuf masih muda, wajahnya yang sangat tampan membuat istri majikannya, Zulaikha terpikat. Zulaikha lalu berencana untuk memperdaya dan menjerumuskan Nabi Yusuf AS ke dalam perbuatan zina.

Nabi Yusuf selamat dari perbuatan maksiat, tetapi beliau dijerat fitnah. Akibatnya, Nabi Yusuf dijebloskan ke penjara di Mesir.

Saat itulah beliau memohon pertolongan kepada Allah dari keburukan dan tipu-daya dan Allah SWT pun mengabulkan dengan memberikan pertolongan:

قَالَ رَبِّ السِّجۡنُ اَحَبُّ اِلَىَّ مِمَّا يَدۡعُوۡنَنِىۡۤ اِلَيۡهِ‌ۚ وَاِلَّا تَصۡرِفۡ عَنِّىۡ كَيۡدَهُنَّ اَصۡبُ اِلَيۡهِنَّ وَاَكُنۡ مِّنَ الۡجٰهِلِيۡنَ‏

"Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh." (QS. Yusuf: 33).

Nabi Yusuf akhirnya dibebaskan dari penjara. Peristiwa ini juga merupakan kejadian 10 Muharram.

7. Pertemuan Nabi Yakub 'alaihissalam dengan putranya, Nabi Yusuf

Berkumpulnya kembali Nabi Yusuf dan Nabi Ya'qub setelah berpisah 40 tahun juga terjadi pada 10 Muharram. Pada peristiwa yang terjadi pada 10 Muharram ini, Nabi Yakub juga mendapat anugerah lainnya, yakni disembuhkan dari kebutaan.

8. Nabi Yunus 'alaihissalam keluar dari perut ikan dengan selamat

Pada hari Asyura atau 10 Muharram, Allah SWT mengabulkan permohonan Nabi Yunus dengan menyelamatkan beliau dari perut ikan nun (jenis ikan yang sangat besar). Ikan itu sebelumnya menelan Nabi Yunus hidup-hidup.

9. Kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam

Pada 10 Muharram Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman as di mana pada saat itu, Nabi Sulaiman pernah kehilangan kerajaannya.

Dikisahkan, Nabi Sulaiman memerangi raja kafir dan anak perempuan dari raja kafir itu dinikahi. Karena istrinya selalu rindu kepada ayahnya, istrinya memohon kepada Nabi Sulaiman untuk dibuatkan patung yang menyerupai ayahnya.

Ternyata istri Nabi Sulaiman menyembah patung ayahnya di luar pengetahuan Nabi Sulaiman. Karena itulah istrinya kemudian diikuti oleh setan.

Suatu ketika pada saat berwudhu, Nabi Sulaiman memiliki cincin yang tidak boleh dibawa ke kamar mandi, sehingga dititipkan pada istrinya. Ternyata dia bukan istrinya melainkan setan yang menyamar sebagai istri Nabi Sulaiman AS. Akibatnya, sebagian dari kekuatan Nabi Sulaiman sempat lenyap.

10. Nabi Isa 'alaihissalam diangkat ke langit

Allah SWT mengangkat Nabi Isa as ke langit pada 10 Muharram. Atas kuasa Allah SWT, Nabi Isa ditukar dengan Yahuza al-Askharayuti (Yudas Iskariot), saat beliau dikejar dan akan dibunuh oleh orang-orang kafir dari Bani Israil dan pasukan Romawi. Setelah itu, Nabi Isa diangkat ke langit.

Sejarah Bulan Muharram

Sejarah bulan Muharram dipenuhi oleh banyak peristiwa penting dalam riwayat kenabian. Sejumlah sumber menyebutkan ada lebih dari 10 peristiwa penting yang pernah terjadi pada bulan Muharram.

Selain 10 peristiwa yang terjadi pada 10 Muharram di atas, sejumlah kejadian penting di bulan Muharram lainnya ialah: diangkatnya sakit yang diderita Nabi Ayyub as, Nabi Daud as mendapat ampunan dari Allah SWT, Laut merah saat Nabi Musa dikejar Fir’aun dan tentaranya, Fir’aun tenggelam di dasar laut merah, Ruh Nabi Muhammad SAW diciptakan, dan Syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW Sayyidina Husein ra.

Berbagai peristiwa itu menegaskan keistimewaan dari bulan Muharram. Sebelum kalender Hijriyah disusun pada masa Khalifah Umar Ibn Khattab, Muharram telah dianggap sebagai bulan mulia dalam Islam.

Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan puasa sunnah pada bulan Muharram, terutama pada hari Asyura (tanggal 10 Muharram) dan Tasua (9 Muharram).

Salah satu dalil kesunnahan puasa asyura didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Qatadah Ra bahwa: "Rasulullah SAW pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'" (HR Muslim).

Terkait puasa Tasua, dalilnya ialah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): "Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya," (HR Ahmad).

Keistimewaan Muharram itu bertambah setelah ditetapkan sebagai bulan yang mengawali tahun Hijriyah. Penetapan ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.

Ketika Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan perumusan kalender Islam, yang penanggalannya berawal dari tahun hijrahnnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah, sempat muncul perdebatan terkait bulan pertama di tahun Hijriyah.

Sebagian sahabat mengusulkan Rabiul Awwal ditetapkan sebagai bulan pertama tahun Hijriyah. Alasannya karena di bulan itulah Nabi Muhammad SAW melaksanakan hijrah dari Mekkah ke Yastrib (Madinah).

Namun, Khalifah Umar lebih memilih Muharram sebagai bulan pertama di tahun Hijriyah atas rekomendasi Utsman bin Affan. Alasannya, permulaan wacana hijrah terjadi pada bulan Muharram.

Baca juga artikel terkait MUHARRAM atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Edusains
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Addi M Idhom