tirto.id - Bacaan doa malam 10 Muharram latin dan artinya dapat dilafalkan sebagai amalan malam Asyura.
Tanggal 10 Muharram 1445 Hijriyah bertepatan dengan hari Jumat, tanggal 28 Juli 2023. Terdapat teks bacaan doa yang bisa menjadi amalan selama malam hari Asyura tersebut.
Tanggal 10 Muharram atau hari Asyuro biasa diperingati dengan cara puasa Asyura. Sehari sebelumnya atau tanggal 9 Muharram juga dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Tasua.
Salah satu dalil yang menerangkan perintah sunah berpuasa diriwayatkan Abu Hurairah.
Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:"Puasa (sunah) yang paling utama setelah (puasa) di bulan Ramadan adalah (puasa) pada bulan Allah yang al-Muharram (puasa Asyura), dan salat sunah yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam," (HR at-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Dalam keterangan hadis lain, terdapat sumber dari Abdullah bin Abbas ketika Rasulullah SAW berpuasa hari Asyura sekaligus memerintahkan sahabat untuk berpuasa.
Sahabat berkata,"Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani,".
Maka Rasulullah SAW bersabda:"Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram)," Tahun depan tak kunjung tiba, hingga Rasulullah SAW wafat. (HR. Muslim).
Di antara keutamaan puasa Asyura ialah dapat menghapus dosa umat manusia selama 1 tahun yang lampau.
Dalilnya adalah sebuah hadis yang diriwayatkan sahabat Abu Qatadah,"Puasa hari Asyuro, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu," (HR At-Tirmidzi).
Teks Bacaan Doa Malam 10 Muharram Latin dan Artinya
Malam 10 Muharram merupakan malam yang penuh kemuliaan. Apalagi jika dilakukan dengan cara berdoa kepada Allah SWT dengan disertai pujian atas keagungan-Nya.
Berikut ini adalah contoh doa pada malam 10 Muharram sebagaimana dikutip via laman NU Online lewat artikel berjudul "Inilah Bacaan Doa Asyura" oleh Ahmad Karomi dalam versi bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya:
سُبْحَانَ الله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش وَالْحَمْد لله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش وَالله أكبر ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش لَا ملْجأ وَلَا منجا من الله إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ الله عدد الشفع وَالْوتر وَعدد كَلِمَات الله التامات كلهَا وَالْحَمْد لله عدد الشفع وَالْوتر وَعدد كَلِمَات الله التامات كلهَا وَالله أكبر عدد الشفع وَالْوتر وَعدد كَلِمَات الله التامات كلهَا أَسأَلك السَّلامَة بِرَحْمَتك يَا أرْحم الرَّاحِمِينَ وَلَا حول وَلَا قُوَّة إِلَّا بِاللَّه الْعلي الْعَظِيم وَصلى الله على سيدنَا مُحَمَّد وعَلى آله وَصَحبه أَجْمَعِينَ وَالْحَمْد لله رب الْعَالمين
Subhanallah mil’al mizan wa muntahal ilmi wa mablagho rridlo wa zinatal arsyi walhamdu lillah mil’al mizan wa muntahal ilmi wa mablaghor ridlo wa zinatal arsyi wallahu akbar mil’al mizan wa muntahal ilmi wa mablaghor ridlo wa zinatal arsyi la malja’a wa la manja’a minallah illa ilaihi, subhanallahi ‘adadassyaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillahi at-taammati kulliha walhamdu lillaj ‘adadasyyaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillahi at-taammati kulliha wallahu akbar ‘adadassyaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillah attaammati kulliha, as’alukas salamata birahmatika ya arhamarrahimin, wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim wa shallallahu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma’in walhamdu lillah rabbil alamin.
Terjemahan:"Maha suci Allah dengan (suci) memenuhi timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya Arsy. Dan segala puji bagi Allah dengan (pujian) memenuhi timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya Arsy. Dan Maha besar Allah dengan (kebesaran) memenuhi timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya Arsy. Tidak ada perlindungan dan tidak ada keselamatan dari Allah kecuali berlindung kepadaNya. Maha suci Allah dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Allah yang semuanya sempurna. Dan Segala puji bagi Allah dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Allah yang semuanya sempurna. Aku memohon keselamatan kepadaMu dengan rahmatMu, wahai Dzat yang Maha Pengasih diantara para pengasih!, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali Allah yang maha tinggi dan agung. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, sahabat, segala puji hanya milik Allah penguasa alam semesta."
Daftar Amalan pada Tanggal 10 Muharram
Tanggal 10 Muharram hendaknya diisi dengan sejumlah amalan-amalan yang positif dan bermanfaatkan bagi diri sendiri maupun orang lain hingga menjadi ladang ibadah umat manusia.
Dengan segala keutamaannya, hari Asyuro menjadi kesempatan untuk semakin memperbanyak amalan ibadah, baik yang berhubungan dengan sesama manusia maupun Allah SWT.
Salah satu amalan ialah dengan menjalankan puasa sunah hari Asyuro tepat pada tanggal 10 Muharram. Menurut keterangan laman Muhammadiyah, dari Aisyah RA, kaum Quraisy pada masa jahiliyah pernah menjalankan puasa hari Asyura.
Rasulullah Saw lalu memerintahkan berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.
Setelah wajib puasa Ramadhan, Rasulullah berkata:"Barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa," (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain puasa Asyura, juga terdapat beberapa amalan lainnya. Berikut adalah daftar sejumlah amalan yang bisa dikerjakan selama tanggal 10 Muharram:
- Memperbanyak shalat sunah
- Berpuasa
- Menyambung silaturahmi
- Bersedekah
- Mandi
- Memakai celak mata
- Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
- Menjenguk orang sakit
- Menambah nafkah keluarga
- Memotong kuku
- Mengusap kepala anak yatim
- Membaca surah al-Ikhlas 1.000 kali.
Editor: Yulaika Ramadhani