Menuju konten utama

Perbedaan Singkatan dan Akronim dalam Bahasa Indonesia

Perbedaan singkatan dan akronim beserta contohnya bisa dibaca peserta didik untuk menambah pengetahuan. Simak artikel ini untuk memahami perbedaannya.

Perbedaan Singkatan dan Akronim dalam Bahasa Indonesia
Ilustrasi EYD. foto/IStocokphoto

tirto.id - Perbedaan singkatan dan akronim beserta contohnya diperlukan peserta didik untuk mengetahui bagaimana proses kedua pembentukannya. Lantas, apa perbedaan antara singkatan dan akronim dalam bahasa Indonesia?

Sebagaimana namanya, secara umum singkatan adalah bentuk penyingkatan yang terdiri atas beberapa gabungan huruf. Sementara akronim adalah penggabungan suku kata, huruf, dan bagian kata yang ditulis secara wajar.

Adapun perbedaan singkatan dan akronim terletak pada cara pengucapannya. Perbedaan tersebut meliputi akronim yang mengandung makna sebenarnya, sementara singkatan cenderung dibacakan per huruf.

Apa Perbedaan Singkatan dan Akronim?

Sebelum membahas perbedaannya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian singkatan dan akronim dalam bahasa Indonesia. Singkatan merupakan kependekan untuk menyingkat gelar, nama, sapaan, lembaga, frase, dan ukuran.

Sementara itu, akronim merupakan pengikatan suku kata, huruf mati, konsonan suatu nama, maupun konsonan frase. Sesuai dengan pengertiannya dalam KBBI, akronim dan singkatan di atas merupakan hal yang berbeda.

Berikut ini daftar perbedaan singkatan dan akronim.

1. Perbedaan Singkatan dan Akronim Berdasarkan Cara Pembentukan

Singkatan dibuat berdasarkan gabungan huruf-huruf pertama maupun suku kata tertentu. Sementara akronim adalah pemendekan suatu frasa yang notabene diucapkan.

2. Perbedaan Singkatan dan Akronim Berdasarkan Keserasian

Akronim dalam keserasian sangat memperhatikan huruf vokal maupun konsonan yang ada di dalamnya. Sementara itu, singkatan tidak memperhatikan keduanya.

3. Perbedaan Akronim dan Singkatan Berdasarkan Cara Pengucapannya

Berdasarkan cara mengucapkannya, akronim diklaim mengandung makna yang sebenarnya. Sementara singkatan hanya perlu dibaca per huruf dan tidak mengandung arti sebenarnya.

4. Perbedaan Singkatan dan Akronim Berdasarkan Pengulangan

Suatu singkatan bisa diciptakan dengan menggunakan huruf pertama yang dibacakan secara berulang, misalnya 3G (Gold, Glory, Gospel). Sementara itu, akronim tidak dapat dibaca atau dituliskan secara berulang.

5. Perbedaan Akronim dan Singkatan Berdasarkan Pengekalan Huruf Pertama

Berbicara mengenai pengekalan atau pemantapan huruf pertama, singkatan bisa menggunakan metode ini untuk menciptakan kata seperti Ny (Nyonya). Sementara langkah ini tidak berlaku dalam pembentukan akronim.

6. Perbedaan Singkatan dan Akronim Berdasarkan Pengekalan Tiga Huruf Pertama

Terdapat berbagai macam singkatan yang dihasilkann dari pengekalan tiga huruf pertama, misalnya Okt untuk melambangkan Oktober. Ketentuan tata bahasa ini tidak dapat dilakukan terhadap penulisan akronim.

7. Perbedaan Singkatan dan Akronim Berdasarkan Pengekalan Huruf Pertama dan Terakhir

Suatu akronim tidak dapat dibuat menggunakan pengekalan huruf pertama dan terakhir. Semenata singkatan dapat diciptakan menggunakan metode ini, misalnya gelar Ir. untuk melambangkan kosakata insinyur.

8. Perbedaan Akronim dan Singkatan Berdasarkan Pengekalan Huruf Pertama dan Ketiga

Ada berbagai macam bentuk penyingkatan yang dihasilkan dari pengekalan huruf pertama dan ketiga, misalnya Gn (Gunung). Proses pembentukan lewat metode tersebut tidak dapat dilakukan untuk menciptakan akronim.

9. Perbedaan Singkatan dan Akronim Berdasarkan Gabungan Suku Kata

Setelah mengetahui berbagai hal yang bisa disingkat, akronim lebih fokus terhadap gabungan suku kata tertentu seperti rudal (peluru kendali). Situasi penyingkatan melalui akronim ini tidak berlaku dalam singkatan.

Contoh Singkatan dan Akronim

Dalam penulisan Bahasa Indonesia, contoh singkatan dan akronim yang dapat ditulis sekarang terdiri dari berbagai macam. Untuk mengetahui secara lebih mendalam kedua bentuk penyingkatan tersebut, Anda bisa memantau contoh berikut.

Contoh Singkatan

Berikut ini beberapa contoh singkatan yang dapat kita temukan dalam bahasa Indonesia.

1. Singkatan ditulis huruf besar dengan titik di setiap unsur singkatan

Singkatan ditulis huruf besar disertai tanda titik pada setiap huruf atau unsur singkatan untuk penulisan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat. Berikut contohnya:

  • W.R. Supratman - Wage Rudolf Supratman
  • A.H. Nasution - Abdul Haris Nasution
  • R.A. Kartini - Raden Ajeng Kartini
  • H. Hamid - Haji Hamid
  • M.B.A. - Master of Business Administration
  • M. Hum. - Magister Humaniora
  • S. Sos. - Sarjana Sosial
  • Kol. Darmawati - Kolonel Darmawati
  • Suman Hs. - Suman Hasibuan
  • S. Hum – Sarjana Humaniora

2. Singkatan ditulis huruf kapital tanpa titik

Penulisan singkatan seluruhnya ditulis dengan huruf kapital apabila terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga, badan, organisasi, maupun dokumen resmi yang ditulis. Penulisan ini juga tidak disertai dengan tanda titik. Berikut contohnya:

  • NKRI - Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • WHO - World Health Organization
  • KUHP - Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
  • ITB - Institut Teknologi Bandung
  • PGRI - Persatuan Guru Republik Indonesia
  • BMKG - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika
  • SD - sekolah dasar
  • KTP - kartu tanda penduduk
  • NIP - nomor induk pegawai
  • SIM - surat izin mengemudi

3. Singkatan ditulis dalam tiga huruf dengan titik

Penulisan singkatan ditulis dalam tiga hurus disertai titik dalam penggunaan suatu kata maupun frase. Berikut contohnya:

  • hlm. - halaman
  • dll. - dan lain-lain
  • sda. - sama dengan di atas
  • yth. - yang terhormat
  • ttd. - tertanda
  • dsb. - dan sebagainya
  • dkk. - dan kawan-kawan
  • dst. – dan seterusnya
  • ybs. – yang bersangkutan
  • hal. – perihal

4. Singkatan untuk surat menyurat

Kata yang lazim digunakan dalam surat menyurat dapat disingkat dengan disertai tanda titik di setiap unsurnya. Berikut contoh penulisannya:

  • d.a. - dengan alamat
  • s.d. - sampai dengan
  • u.p. - untuk perhatian
  • a.n. - atas nama
  • u.b. – untuk beliau
  • n.b. – notabene
  • p.s. – post script (catatan tambahan)
  • a.p. – atas perintah
  • q.q. – qualite qua (wakil dari)
  • c.q. – casu quo (dalam hal ini)

5. Singkatan untuk lambang kimia dan satuan ukuran

Selain dalam penyuratan, ada pula kata yang merujuk pada lambang kimia, satuan ukur, takaran, timbangan, dan mata uang dapat ditulis singkat tanpa diikuti tanda titik. Sebagai contoh:

  • He - Helium
  • cm - sentimeter
  • C - celcius
  • l - liter
  • Rp - rupiah
  • kg - kilogram
  • kVA - kilovolt-ampere
  • Km – kilometer
  • Dm – desimeter
  • Ha - hektar

Contoh Akronim

Berikut ini contoh akronim yang dapat kita jumpai dalam penulisan bahasa Indonesia.

1. Akronim ditulis dengan huruf kapital tanpa titik

Akronim ditulis dengan huruf kapital tanpa titik apabila merupakan huruf awal setiap kata nama diri, lembaga, atau komunitas. Berikut contohnya:

  • LIPI - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  • BIN - Badan Intelijen Negara
  • PASI - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
  • LAN - Lembaga Administrasi Negara
  • BIG – Badan Informasi Geospasial
  • FISIP – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • SIM – Surat Izin Mengemudi
  • IWAPI – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
  • BULOG – Bada Urusan Logistik
  • TNI – Tentara Nasional Indonesia

2. Akronim ditulis ditulis kapital di huruf depan

Akronim ditulis dengan huruf kapital di awal kata apabila berupa gabungan suku kata atau huruf dan suku kata. Berikut contoh penulisannya:

  • Kemendikbudristek – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • Bappenas - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  • Sumut – Sumatera Utara
  • Kowani - Kongres Wanita Indonesia
  • Jabar – Jawa Barat
  • Sulsel – Sulawesi Barat
  • Suramadu - Surabaya-Madura
  • Jatim – Jawa Timur
  • Kemenag – Kementerian Agama
  • Mabbim - Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
  • Sumsel - Sulawesi Selatan

3. Akronim ditulis huruf kecil

Akronim ditulis dengan huruf kecil apabila merupakan gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata yang bukan nama diri. Berikut contoh penulisannya:

  • rapim – rapat pimpinan
  • paspampres – pasukan pengamanan presiden
  • puskesmas - pusat kesehatan masyarakat
  • iptek - ilmu pengetahuan dan teknologi
  • pemilu - pemilihan umum
  • tilang - bukti pelanggaran
  • rudal - peluru kendali.
  • pilkada – pemilihan kepala daerah
  • pilgub – pemilihan gubernur
  • pilwalkot – pemilihan wali kota

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Yuda Prinada