Menuju konten utama

Perabotan Bali Laris Manis di AS, Spanyol dan Jepang

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Minggu (17/7/2016) mengatakan serapan perabotan asal Bali di pasaran AS mencapai 16,26 persen dari total devisa atau sebesar 3,47 juta dolar AS selama bulan Mei. Sedangkan Spanyol menyusul dengan menyerap 5,33 persen dan Jepang 4,07 persen.

Perabotan Bali Laris Manis di AS, Spanyol dan Jepang
Pengrajin mengecat produk kursi dari bahan baku bambu di sebuah industri rumahan, Desa Simpang Rima, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (11/6).ANTARA FOTO/Ampelsa.

tirto.id - Hasil industri kecil berupa perabot dan penerangan rumah dari Bali laris manis dijual di Amerika Serikat (AS), Spanyol, dan Jepang. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Minggu (17/7/2016) mengatakan serapan di pasaran AS mencapai 16,26 persen dari total devisa atau sebesar 3,47 juta dolar AS selama bulan Mei. Sedangkan Spanyol menyusul dengan menyerap 5,33 persen dan Jepang 4,07 persen.

Beberapa negara yang bisa tembus antara lain Prancis (5,10 persen), Belanda (3,37 persen), Jerman (2,19 persen), China (0,76 persen), Hongkong (0,22 persen), Singapura (1,98 persen). Sedangkan sisanya sebanyak 48,19 persen menembus berbagai negara di belahan dunia lainnya. Ini semua bagi Adi karena hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali yang sangat diminati konsumen di luar negeri.

Adi Nugroho menambahkan, Bali meraup devisa dari pengapalan perabot dan penerangan rumah itu sebesar 3,47 juta dolar AS selama bulan Mei 2016, menurun tipis 0,93 persen dibanding bulan sebelumnya (April 2016) yang tercatat 3,50 juta dolar AS.

Perolehan devisa tersebut juga merosot 3,18 persen, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, karena pada bulan Mei 2015 jenis komoditas tersebut menghasilkan 3,58 juta dolar AS.

Adi Nugroho menjelaskan, perabot dan penerangan rumah tangga yang dikapalkan ke pasaran luar negeri itu berbahan baku bambu dihiasi degan anyaman rotan sehingga unik dan antik seperti kursi, lemari, meja, tempat tidur dan pembatas ruangan.

Selain itu juga ada berupa patung unik dan antik dari bahan baku akar bambu yang banyak diminati pasaran luar negeri, terutama konsumen asal Perancis, Jerman, Belanda disamping pembeli dari Amerika Serikat, Jepang maupun asal Australia.

Patung dari akar bambu banyak diproduksi oleh perajin dari Kabupaten Bangli, dengan berbagai aneka barang berupa binatang, bebek, topeng dengan muka manusia tua berjenggot dan patung yang disesuaikan dengan bentuk bahan bakunya.

Akar bambu biasanya tumbuh berumpun, dan perajin yang kreatif mampu menciptakan akar tersebut menjadi patung wayang atau binatang yang sangat disenangi masyarakat konsumen di luar negeri.

Baca juga artikel terkait BISNIS

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan