tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan alasan jumlah pengetesan atau testing COVID-19 yang mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya penyebab pertama adalah karena hari libur menjelang Iduladha sehingga sebagian laboratorium tak beroperasi dan mempengaruhi jumlah testing dalam beberapa hari terakhir.
Kemungkinan kedua, kata Nadia adalah memang terjadi penurunan kasus di beberapa kabupaten/kota sehingga menyebabkan pelacakan atau tracing dan pengetesan menjadi berkurang.
Selain itu menurutnya penurunan pengetesan juga disebabkan oleh pelacakan yang belum optimal dan tidak sesuai target di setiap daerah. Mengenai apa yang menyebabkan tak optimal “nah di daerah itu jawabannya,” kata Nadia, Kamis (23/7/2021).
Penyebab lainnya adalah soal ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang melakukan pengetesan. Menurut Nadia banyak pekerja yang melakukan pengetesan terpapar COVID-19 saat ini.
Imbasnya maka terdapat sejumlah hasil tes yang belum terlaporkan dan diumumkan. Sehingga berpotensi menyebabkan penumpukan pelaporan atau jumlah testing pada hari berikutnya.
“[Akibatnya] jadi ada daerah yang melaporkan tidak real time,” kata Nadia yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes tersebut.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto mengklaim penurunan testing COVID-19 disebabkan sejumlah laboratorium tak beroperasi karena libur.
"Kalau kita lihat hari ini sudah agak naik 179 ribu. Memang seven day moving average kita di 218 ribu dan kemarin karena sebagian karena ada hari libur maka sebagian laboratorium itu saat itu tidak beroperasi," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021) malam.
Jika dilihat berdasarkan jumlah testing dalam tujuh hari terakhir angkanya memang mengalami tren penurunan. Dari yang sebelumnya sempat mencapai 188.551 orang dites per hari, kemudian sempat menurut hanya 127.461 per hari.
Berikut merupakan angka orang yang dites selama tujuh hari terakhir;
21 Juli 2021: 116.232 testing dengan positivity rate 29.06%
20 Juli 2021: 114.674 testing dengan positivity rate 33,42%
19 Juli 2021: 127.461 testing dengan positivity rate 26,88%
18 Juli 2021: 138.046 testing dengan positivity rate 32,40%
17 Juli 2021: 188.551 testing dengan positivity rate 27,55%
16 Juli 2021: 179.216 testing dengan positivity rate 30,13%
15 Juli 2021: 185.321 testing dengan positivity rate 30,63%
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto