tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto mengklaim penurunan jumlah pengetesan atau testing COVID-19 disebabkan sejumlah laboratorium libur.
"Kalau kita lihat hari ini sudah agak naik 179 ribu. Memang seven day moving average kita di 218 ribu dan kemarin karena ada hari libur maka sebagian laboratorium saat itu tidak beroperasi," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021) malam.
Meski terjadi penurunan, Airlangga mengklaim pemerintah sudah punya standar pengetesan COVID-19. Sesuai dengan standar WHO, testing dilakukan dengan terhadap 1:1000 penduduk per pekan saat positivity rata di bawah 5 persen .
"Pada saat di atas 5 persen guideline-nya, kami buat berbasis jumlah penduduk daerah masing-masing. Itu sudah masuk dalam inmendagri. Bisa dilihat nanti secara spesifik per daerah dan per minimum testing," katanya.
Berdasarkan jumlah testing dalam tujuh hari terakhir, angkanya memang mengalami tren penurunan. Dari yang sebelumnya sempat mencapai 188.551 orang dites per hari, kemudian sempat menurut hanya 127.461 per hari.
Berikut merupakan angka orang yang dites selama tujuh hari terakhir;
- 21 Juli 2021: 116.232 testing dengan positivity rate 29.06%
- 20 Juli 2021: 114.674 testing dengan positivity rate 33,42%
- 19 Juli 2021: 127.461 testing dengan positivity rate 26,88%
- 18 Juli 2021: 138.046 testing dengan positivity rate 32,40%
- 17 Juli 2021: 188.551 testing dengan positivity rate 27,55%
- 16 Juli 2021: 179.216 testing dengan positivity rate 30,13%
- 15 Juli 2021: 185.321 testing dengan positivity rate 30,63%
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan