tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum merencanakan program vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau booster kedua. Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan penyuntikan vaksin dosis keempat saat ini belum prioritas.
Syahril mengatakan saat ini Kemenkes masih memprioritaskan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster. Ia mencatat apaian vaksinasi booster di Indonesia baru sekitar 26 persen.
Menurut Syahril, angka itu masih jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yaitu sebesar 50 persen. Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi booster di Tanah Air mencapai 70 persen.
"Saat ini, pemerintah memfokuskan, memprioritaskan vaksin ketiga atau booster," kata Syahril dalam konferensi pers daring, Rabu (27/7/2022)
Kemenkes mendapat masukan dari sejumlah pihak untuk menggelar vaksinasi COVID-19 dosis keempat, terutama untuk kelompok berisiko tinggi seperti lanjut usia (lansia), tenaga kesehatan (nakes), dan pelayan publik. Akan tetapi, Syahril mengatakan vaksin dosis keempat ini mesti disetujui dahulu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Nah saat ini vaksinnya sendiri itu belum ada yang disiapkan untuk vaksin keempat,” kata dia.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan
