Menuju konten utama

5 Penyebab Perut Bunyi Terus, Normalkah? Ini Cara Mengatasinya

Artikel ini akan membahas tentang beberapa penyebab perut yang bunyi terus dan cara mengatasinya.

5 Penyebab Perut Bunyi Terus, Normalkah? Ini Cara Mengatasinya
Ilustrasi. Penyebab Perut Bunyi Terus, Normalkah? Ini Cara Mengatasinya. foto/IStockphoto

tirto.id - Mungkin beberapa orang pernah mengalami perut yang terus berbunyi meskipun sudah makan atau merasa kenyang. Kondisi ini tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau bingung dengan kondisi tersebut. Namun, apakah perut yang bunyi terus ini normal, atau ada sesuatu yang perlu diwaspadai?

Danny Bonvissuto dalam artikel berjudul “Why Does My Stomach Growl?” (2024) di situs WebMD menjelaskan bahwa perut bunyi terus merupakan bagian normal dari rasa lapar dan pencernaan.

Perut bunyi tanpa disertai nyeri, kembung, atau perubahan pada buang air besar, seperti mencret atau tidak buang air besar selama berhari-hari, adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika bunyi perut terasa lebih sering atau keras dari biasanya, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.

Lantas, kenapa perut bunyi terus? Artikel ini akan membahas penyebab perut bunyi terus. Selain memahami penyebab, artikel ini juga akan mengulas beberapa cara mengatasi perut bunyi terus agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

5 Penyebab Perut Bunyi Terus

Perut bunyi atau secara ilmiah dikenal sebagai borborygmi, adalah fenomena umum yang dapat terjadi karena berbagai proses fisiologis dalam sistem pencernaan. Dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah penyebab utama perut bunyi terus.

1. Untuk membantu pencernaan

Saat makanan tiba di usus kecil, tubuh mengeluarkan enzim yang berfungsi memecah makanan dan membantu penyerapan nutrisi. Gerakan peristaltik, yaitu kontraksi otot yang berirama seperti gelombang, terjadi untuk mendorong makanan bergerak sepanjang saluran pencernaan.

Aktivitas ini, yang melibatkan perpindahan gas dan makanan yang belum sepenuhnya dicerna, menghasilkan suara borborygmi.

2. Kelaparan

Meskipun Anda belum makan selama beberapa jam, tubuh tetap menjalankan proses peristaltik secara berkala. Lambung dan usus akan mengeluarkan asam serta enzim untuk mempersiapkan tubuh menerima makanan.

Kontraksi otot ini, ditambah dengan kondisi saluran pencernaan yang lebih kosong, bisa menyebabkan munculnya suara yang lebih keras.

3. Stres dan kecemasan

Usus dan otak terhubung melalui banyak jalur saraf yang serupa. Oleh karena itu, stres dan kecemasan dapat berdampak besar pada sistem pencernaan yang memicu perut berbunyi.

Saat seseorang mengalami stres atau kecemasan, tubuh akan melepaskan hormon stres. Hormon ini dapat menyebabkan beberapa gejala gangguan pencernaan, mual, kehilangan nafsu makan, sembelit, dan diare.

4. Sindrom pramenstruasi

Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah kondisi yang dialami oleh banyak orang, ditandai dengan berbagai gejala yang muncul sekitar seminggu sebelum menstruasi.

Berdasarkan informasi dari American College of Obstetricians and Gynecologists, gejala umum PMS meliputi masalah pencernaan seperti diare dan sembelit, kembung, dan kram perut.

5. Masalah medis lainnya

Kadang-kadang, perut bunyi terus bisa menjadi tanda adanya masalah medis, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri, sembelit, atau diare. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan perut berbunyi meliputi:

  • Alergi makanan
  • Ileus, yaitu penurunan aktivitas usus
  • Intoleransi makanan
  • Infeksi saluran pencernaan
  • Penyumbatan usus
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)

Cara Mengatasi Perut Bunyi Terus

Meski perut bunyi terus adalah hal normal terkait proses pencernaan, terkadang suara ini bisa menimbulkan rasa malu atau tidak nyaman. Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara mengatasi perut bunyi terus yang dirangkum dari situs Medical News Today.

1. Minum air putih

Minum segelas air putih bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi perut bunyi atau keroncongan, terutama saat tidak memungkinkan untuk makan. Air membantu proses pencernaan dan membuat perut terasa lebih penuh. Kedua hal ini dapat mencegah perut bunyi atau setidaknya meredam suaranya.

2. Makan sesuatu

Bila perut sudah lama kosong, perut bunyi bisa menjadi tanda lapar dan saatnya untuk makan. Mengonsumsi makanan kecil atau camilan dapat meredam suara tersebut sementara waktu. Makanan yang masuk ke dalam perut juga bisa mengurangi intensitas suara perut.

3. Mengurangi stres

Perut bunyi terus dan masalah pencernaan lainnya cenderung lebih terlihat saat menghadapi situasi stres, seperti wawancara kerja, presentasi, atau ujian. Hal ini terjadi karena aktivitas usus meningkat selama masa cemas, baik perut dalam keadaan kenyang maupun kosong.

4. Mengidentifikasi intoleransi makanan

Intoleransi terhadap makanan tertentu dapat memicu peningkatan gas dan suara perut yang bunyi. Misalnya, intoleransi laktosa terjadi karena tubuh kekurangan laktase, enzim yang diperlukan untuk mencerna laktosa.

Menghindari makanan yang memicu gejala adalah cara terbaik untuk mengatasi intoleransi makanan. Bagi mereka yang sering mengalami perut bunyi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan intoleransi makanan.

Baca juga artikel terkait SISTEM PENCERNAAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno