Menuju konten utama

13 Penyebab Kucing Tidur Terus, Bisa Infeksi hingga Diabetes

Ada beberapa penyebab mengapa kucing tidur terus, mulai dari dehidrasi hingga stres. Simak penjelasannya di bawah ini.

13 Penyebab Kucing Tidur Terus, Bisa Infeksi hingga Diabetes
Ilustrasi Kucing Tidur. foto/istockphoto

tirto.id - Kucing tidur terus mungkin bagi sejumlah orang dianggap sebagai kondisi yang normal. Namun, kondisi tersebut dapat menjadi pertanda, kucing tengah mengalami gangguan kesehatan serius yang membutuhkan penanganan dari ahli kesehatan hewan.

Oleh sebab itu, pemilik seyogianya memperhatikan tingkat-tingkah yang dilakukan kucingnya. Lantas, kenapa kucing tidur terus? Apa penyebab kucing tidur terus? Artikel ini akan membahas mengenai beberapa penyebab, mengapa kucing tidur terus.

Sama seperti manusia, kucing juga memerlukan tidur atau istirahat. Waktu tidur kucing bahkan jauh lebih lama dari manusia normal. Dilansir laman Animal Hospital of Clemmons, kebutuhan waktu tidur kucing, salah satunya ditentukan faktor usia sebagai berikut:

1. Anak kucing

Anak kucing dapat tidur sepanjang hari karena berada di masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Anak kucing memerlukan waktu hingga 20 jam per hari untuk tidur.

2. Kucing remaja

Kucing remaja memiliki waktu tidur yang tidak teratur, karena bermain secara intens.

3. Kucing dewasa

Kucing dewasa mempunyai pola tidur yang lebih teratur, mulai 12 - 20 jam per hari.

4. Kucing tua

Kucing dewasa membutuhkan banyak waktu tidur, karena energi dan mobilitas yang terbatas.

13 Penyebab Kucing Tidur Terus

Dalam beberapa keadaan, kucing dapat tidur lebih lama atau sebentar dari ukuran waktu normal sesuai usianya. Hal itu dapat mengindikasikan kucing melakukan aktivitas lebih atau adanya suatu keluhan kesehatan.

Oleh sebab itu, pemilik sebaiknya memperhatikan pola tidur dari kucing kesayangan. Berikut ini beberapa penyebab kucing tidur terus atau justru istirahat lebih sedikit dari biasanya:

1. Bosan

Kucing dapat mengalami kebosanan karena tidak mendapatkan perhatian maupun permainan dari pemilik. Untuk mengisi kebosanannya, sejumlah kucing memilih untuk tidur.

2. Cedera atau Luka

Berbagai gerak mulai melompat dan sebagainya, dapat menyebabkan kucing mengalami ketegangan otot dan ligamen robek. Bertambahnya umur, juga dapat menyebabkan radang dan nyeri sendi pada kucing.

Untuk menyembuhkan atau membuat dirinya nyaman, kucing membutuhkan banyak waktu istirahat. Sistem imun yang bekerja dalam tubuh kucing menjadi salah satu penyebab mengapa kucing tidur terus. Namun, kucing yang pincang, mungkin membutuhkan perawatan dari dokter hewan.

3. Dehidrasi

Kucing dapat mengalami dehidrasi karena muntah, diare, demam, hingga kurang asupan. Beberapa tanda kucing dehidrasi di antaranya mulut dan hidung kering serta mata cekung. Kucing yang dehidrasi akan memilih tidur, karena tubuh lebih lemas sehingga keinginan bermain rendah.

4. Diabetes

Kucing dapat mengalami diabetes seperti diabetes tipe II pada manusia. Kucing yang rentan terserang diabetes di antaranya yang dipelihara dalam rumah, usia setengah baya, dan obesitas.

Diabetes pada kucing terjadi karena kadar gula darah naik sehingga insulin tidak efektif atau produksi yang tidak cukup. Efek diabetes mengakibatkan kucing terus tidur hingga mengancam jiwanya.

5. Hipertiroidisme

Baik secara bawaan maupun tidak, kucing dapat mengalami kekurangan hormon tiroid (hipertiroidisme). Salah satu tanda kucing mengalami hipertiroidisme adalah tubuhnya lesu, sehingga sering tidur.

6. Infeksi

Sebagai hewan senang berjalan-jalan, kucing rentan terkena infeksi dari bakteri, virus, atau parasit seperti cacing. Kucing terinfeksi, dapat mengalami demam, batuk, pilek, hingga nafsu makan kurang. Alhasil, kucing kekurangan energi serta tidur terus.

7. Kelelahan

Sejumlah kucing, terlihat aktif bermain hingga berburu makanan. Untuk melakukan tindakan tersebut, kucing mengeluarkan banyak energi. Akibatnya, kucing yang aktif memerlukan tidur lebih banyak, guna mengembalikan staminanya.

8. Mengatur suhu tubuh

Untuk mengatur suhu tubuh yang nyaman, kucing salah satunya melakukan dengan tidur. Kucing dapat bertindak demikian baik ketika suhu tengah panas maupun dingin.

9. Merasa nyaman dan aman

Sama seperti manusia, rasa aman dan nyaman, menjadi kondisi yang ideal untuk tidur. Kucing juga dapat mudah tertidur dengan kondisi yang nyaman dan aman.

10. Nokturnal

Sejumlah kucing, lebih dominan beraktivitas di malam hari untuk berburu. Sedangkan di siang hari, mereka menggunakan waktu untuk tidur dan menghemat energi.

11. Penyakit ginjal

Seekor kucing dapat mengidap penyakit ginjal akut maupun kronis. Kucing dengan kondisi tersebut, salah satunya ditandai dengan penurunan nafsu makan dan aktivitas. Oleh sebab itu, kucing terlihat tidur terus.

12. Penyakit hati (liver)

Penyakit dapat menyerang hati kucing, organ yang berperan sebagai imunologi. Penyakit hati pada kucing memunculkan gejala seperti lesu, penurunan berat badan, hingga tidur terus.

13. Stres

Kucing dapat mengalami stres yang dapat mengganggu waktu hingga pola tidurnya. Stres pada kucing disebabkan seperti anggota keluarga baru di rumah hingga waktu makan yang berubah.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno