Menuju konten utama

9 Cara Mengobati Kucing Cacingan dengan Bahan Alami

Terdapat beberapa bahan alami untuk obat kucing cacingan yang bisa dicoba. Simak ulasan tentang cara mengobati kucing cacingan dengan bahan alami berikut.

9 Cara Mengobati Kucing Cacingan dengan Bahan Alami
Ilustrasi Kucing BAB. foto/istockphoto

tirto.id - Cacing termasuk jenis parasit yang acap kali ditemukan di tubuh kucing. Kucing cacingan akan tampak kurang sehat dan memiliki gejala tertentu.

Ada beberapa spesies cacing yang menginfeksi kucing. Jenisnya antara lain cacing gelang, cacing tambang, cacing pita, hingga cacing paru. Umumnya cacing tinggal di tubuh kucing dan mengisap darah di usus. Namun tak semua begitu. Cacing paru menetap di paru-paru kucing.

Berbagai jenis cacing tersebut mampu merusak kesehatan kucing. Saat jumlahnya cukup banyak di tubuh kucing, sebagian cacing bahkan bisa ikut keluar bersama kotoran. Feses kucing biasanya juga mengandung telur parasit jika infeksi cacing terjadi.

Cara Mengobati Kucing Cacingan

Kucing cacingan perlu memperoleh pengobatan segera. Selain prosedur medis, beberapa cara mengobati kucing cacingan dengan bahan alami bisa dicoba. Hanya saja, keampuhan bahan alami mengobati kucing cacingan belum bisa dipastikan.

Sebaiknya kucing dengan gejala cacingan diperiksakan dulu ke klinik atau dokter hewan. Cara mengobati kucing cacingan parah akan ditentukan setelah diagnosis sudah tegak.

Selain itu, lebih baik berkonsultasi terlebih dulu dengan petugas klinik atau dokter hewan sebelum memberikan obat dari bahan alami untuk kucing cacingan. Langkah tadi penting untuk mengantisipasi risiko kucing keracunan atau mengalami efek samping buruk akibat pemberian bahan tertentu.

Sebagai contoh, praktik cara mengobati kucing cacingan dengan bawang putih berisiko memicu anabul keracunan. Meskipun bahan ini punya potensi menghambat produksi larva cacing jenis tertentu, bawang putih beracun bagi kucing.

"Bawang putih lima kali lebih beracun daripada bawang bombay. Karena ukuran kucing yang kecil dan potensi bawang putih [yang toksik], jumlah [konsumsi] yang sedikit dapat menyebabkan keracunan parah," tulis Dr. Veronica Higgs, seorang dokter hewan, di laman PetMD.

Contoh lainnya, metode cara mengobati kucing cacingan dengan lidah buaya seharusnya tidak diterapkan. Sebab, lidah buaya termasuk bahan beracun untuk kucing, anjing, dan kuda, menurut data American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA).

Berikut beberapa pilihan cara mengobati kucing cacingan dengan bahan alami:

1. Wortel

Kucing dapat mengonsumsi wortel dengan aman selama wortel dimasak dan diiris kecil-kecil atau dihaluskan untuk mengurangi risiko tersedak.

Cara mengobati kucing cacingan dengan wortel dilakukan dengan mencampur wortel yang sudah dihaluskan dengan sedikit madu dan air. Ramuan tadi lantas dimasukkan ke mulut kucing agar ditelan. Wortel dipercaya bisa mengatasi cacing yang masuk ke perut kucing.

Wortel bisa membersihkan cacing dalam usus dan membunuh cacing pita maupun parasit lainnya. Wortel mempunyai efek antihelmintik (obat cacing) karena mengandung zat aktif quercetin.

Wortel pun kaya serat sehingga berguna meningkatkan pergerakan usus saat cacing ada di dalamnya. Sejumlah penelitian telah menguji efektivitas wortel sebagai obat cacingan pada manusia dan hewan seperti ayam.

2. Kunyit

Cara mengobati kucing cacingan dengan kunyit adalah mencampur bahan tersebut yang sudah dihaluskan bersama sedikit madu. Pemberiannya dianjurkan dilakukan malam hari. Sebaiknya, pemberian kunyit pada kucing dalam jumlah sedikit saja.

Kunyit memiliki zat aktif senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai anthelmintik sehingga mampu membunuh cacing.

3. Minyak kelapa

Obat anti-cacing alami untuk kucing selanjutnya adalah minyak kelapa. Cara mengobati kucing cacingan dengan minyak kelapa ialah mencampurnya ke makanan atau minuman. Minyak kelapa bisa membunuh cacing di tubuh kucing karena memiliki kandungan asam kaprilat bersifat antiparasit dan antibakteri.

4. Biji labu

Kegunaan biji labu dapat melemahkan induk cacing dan telur yang dikeluarkannya. Cacing yang mati selanjutnya keluar bersama tinja kucing.

Namun, hati-hati saat memberikan biji labu kepada kucing. Berikan dalam jumlah sedikit saja dan tetap awasi. Apabila terlalu banyak, ada risiko penyumbatan di usus kucing atau anabul tersedak saat memakannya terlalu cepat.

5. Sari cuka apel

Sari cuka apel memiliki fungsi meningkatkan kadar basa di usus kucing saat diminumkan. Ramuan ini dibuat dengan mencampur 1 sendok teh cuka apel pada air, lalu diberikan ke kucing cacingan.

6. Tyhme

Thyme dapat melawan parasit di saluran pencernaan hewan. Kandungan antiseptik dalam bahan ini cukup kuat dalam melawan parasit seperti cacing. Merujuk data ASPCA, thyme tidak termasuk dalam bahan beracun untuk kucing.

7. Kulit mangga

Pada kulit mangga ditemukan senyawa yang mampu berfungsi sebagai antelmintik untuk membunuh parasit tubuh. Cacing dan larvanya di tubuh kucing dapat diatasi dengan air rebusan kulit mangga.

8. Air garam

Cara mengobati kucing cacingan dengan air garam cukup sederhana. Berikan air hangat bercampur garam pada kucing dengan dosis 1-2 tetes saja, jangan terlalu banyak. Jika terlalu banyak, kesehatan kucing malah terganggu. Air garam dapat mengurangi gejala infeksi cacing.

9. Daun pepaya

Daun pepaya dapat dijadikan obat cacingan pada kucing. Rebus daun pepaya dan ambil airnya untuk diminumkan pada kucing cacingan.

Cara mengobati kucing cacingan dengan daun pepaya ini dapat dicoba karena efektif di sejumlah hewan. Daun pepaya mengandung zat aktif seperti tanin, flavonoid, dan papain. Papain bersifat toksik pada tubuh hama seperti pinjal pada kucing, sementara tannin dan flavonoid memiliki kemampuan antihelmintik (obat cacing).

Penyebab dan Ciri-Ciri Kucing Cacingan

Penyebab kucing cacingan secara umum adalah masuknya cacing atau larvanya ke dalam tubuh anabul melalui makanan. Proses masuknya cacing ke tubuh kucing bisa bervariasi.

Kucing mungkin tanpa sengaja mengonsumsi makanan yang terpapar parasit. Cacing lalu menetap di dalam organ yang disukainya dan hidup dengan mengambil sari makanan dari kucing sebagai inang.

Begitu cacing berkembang biak menjadi banyak, fisik dan masa hidup kucing akan makin merosot. Ia tidak lagi sehat dan memerlukan bantuan pengobatan.

Untuk memastikan kucing positif cacingan, dokter hewan biasanya melakukan tes dengan memeriksa sampel kotoran. Sejumlah ciri kucing cacingan juga dapat dikenali oleh orang biasa.

Adapun ciri-ciri kucing cacingan pada umumnya antara lain:

  • Perut kucing membesar tapi bagian tubuh lain terlihat kurus.
  • Kucing sering muntah dan kadang terlihat ada cacing yang ikut keluar.
  • Muncul gejala kucing diare akibat iritasi di saluran pencernaan.
  • Berat badan kucing merosot karena nutrisinya dimakan oleh cacing.
  • Kulit dan bulu kucing tampak kusam, serta kadang disertai rontok.
  • Kucing tampak sering mengantuk dan lesu.
Gejala di atas bisa terjadi pada kasus kucing cacingan secara umum. Jika kucing cacingan sudah pada tahap parah, gejala yang muncul bisa berupa pendarahan.

Di antara ciri-ciri kucing cacingan parah adalah:

  • Ada darah di tinja kucing
  • Gusi terlihat pucat akibat kekurangan darah
  • Pendarahan terjadi di hidung dan mulut kucing.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom