Menuju konten utama

10 Penyebab Kucing Demam dan Cara Mengobatinya

Artikel berikut ini akan membahas mengenai penyebab kucing demam, ciri-cirinya, hingga cara mengobati.

10 Penyebab Kucing Demam dan Cara Mengobatinya
Ilustrasi kucing. Istockphoto/Getty Images

tirto.id - Kucing ternyata juga bisa demam. Bila memiliki kucing kesayangan, maka Anda harus tahu perihal demam pada kucing ini yang ternyata bisa jadi tanda penyakit serius.

Oleh karena itu, bila anabul kucing suhu tubuhnya mulai meningkat dari normal, maka Anda harus waspada, dan segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut.

Agar bisa lebih waspada dan demam pada kucing peliharaan tidak mengakibatkan munculnya penyakit serius, maka sebagai orang tua kucing, Anda perlu tahu ciri-ciri kucing demam.

Ciri-ciri Kucing Demam

Ketika kucing kesayangan demam, pada umumnya anabul itu akan menunjukkan beberapa gejala.

Menurut WebMD,sejatinya kucing bisa demam karena adanya penyakit tertentu. Penyakit yang menyebabkan demam pada kucing itulah yang akhirnya menyebabkan perilaku atau gejala tertentu.

Pada kucing liar, perilaku ini justru membantu mereka untuk bisa bertahan hidup dari penyakit yang lebih parah. Ketika demam, kucing jadi lebih bisa menghemat energi.

Selain itu, demam pada kucing ini sejatinya adalah wujud perlawanan tubuh kucing terhadap penyakit. Cara perlawanannya adalah dengan merangsang sistem kekebalan tubuh dan memperlambat pertumbuhan bakteri dan virus.

Oleh karena itu, sebagai orang tua kucing, Anda harus lebih waspada ketika kucing demam, karena demam bisa menjadi indikasi adanya penyakit yang coba menyerang sistem kekebalan tubuh si anabul.

Berikut ini ciri-ciri kucing demam yang bisa Anda cermati lebih baik lagi:

1. Kehilangan nafsu makan dan minum

Kucing demam biasanya kehilangan nafsu makan dan nafsu untuk minum. Ini bisa terjadi karena adanya perubahan metabolisme pada tubuh kucing. Sehingga kucing jadi tidak malas untuk makan, juga untuk minum.

2. Kelesuan

Kucing yang sehat bisa dilihat dari kesehariannya yang aktif dan lincah. Namun, ketika kucing terserang demam, kucing biasanya akan lebih lesu, malas bergerak dan tidak bergairah untuk bermain.

3. Lebih sering tidur

Salah satu cara kucing mengisi energi adalah dengan tidur. Namun, ketika kucing demam, kucing cenderung lebih sering tidur dari biasanya.

4. Penurunan berat badan

Karena kucing jadi lebih malas untuk makan dan minum, maka berat badan kucing cenderung akan menurun.

5. Gejala ocular pada kucing

Kucing demam juga bisa menunjukkan beberapa gejala sakit mata. Ini terjadi karena, demam pada kucing bisa disebabkan oleh virus FIP atau Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah penyakit yang disebabkan oleh Feline Coronavirus (FCoV) yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kucing.

6. Kucing mengalami penyakit kuning

Kucing yang demam salah satunya juga bisa dilihat kucing yang mengalami sakit kuning. Penyakit kuning terjadi ketika terlalu banyak pigmen kuning dari bilirubin yang terakumulasi dalam darah dan jaringan tubuh kucing.

7. Kucing sering bersembunyi

Kucing demam relatif lebih sering bersembunyi dan tidak punya gairah untuk bermain atau berada di tempat yang ramai dan terang.

8. Kucing jarang menjilati bulunya

Kucing sehat akan lebih sering menjilati bulunya, dalam rangka merawat bulu atau menggrooming dirinya sendiri. Namun, jika kucing demam, maka kucing relatif jarang melakukan itu dan terlihat tidak bergairah.

9. Menggigil atau bernapas dengan cepat

Kucing demam bisa juga akan terlihat menggigil dan nafasnya sangat cepat. Demam memang akan menimbulkan masalah metabolisme tubuh dan gangguan pernafasan.

10. Bersin, muntah atau diare

Kucing demam mungkin akan menunjukkan beberapa gejala penyakit lain, seperti bersin, muntah atau diare. Ini terjadi karena ada penyakit yang sedang menyerang sistem kekebalan tubuh kucing, kemudian tubuhnya bereaksi terhadap hal itu.

Lantas, apa saja penyebab kucing demam?

Penyebab Kucing Demam

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kucing demam. Beberapa penyebab itu di antaranya adalah:

1. Infeksi bakteri dan virus

Kucing demam bisa diakibatkan karena adanya infeksi bakteri atau virus ke tubuh kucing.

Ketika bakteri masuk melalui makanan, air atau kotoran, tubuh kucing bereaksi dan suhu tubuh pun akhirnya meningkat. Beberapa bakteri yang bisa menyerang kucing di antaranya adalah Salmonella, Streptococcus, dan Campylobacter.

Selain bakteri, kucing demam juga bisa terjadi akibat infeksi virus, seperti Feline Infectious Peritonitis (FIP), Feline leukemia virus (FeLV), dan virus Panleukopenia.

2. Keracunan

Demam pada kucing juga bisa disebabkan karena kucing keracunan. Keracunan ini biasanya diikuti dengan gejala muntah, diare, rasa haus berlebihan, tremor dan kejang.

3. Kanker

Demam pada kucing yang tidak kunjung sembuh juga bisa disebabkan oleh adanya kanker yang menyerang tubuh kucing.

Bila, kucing Anda tiba-tiba demam tanpa penyebab jelas, maka bisa jadi ini karena adanya sel kanker atau sel abnormal tumbuh dalam tubuh kucing sehingga merusak jaringan di sekitarnya atau bagian tubuh kucing lainnya.

4. Cedera internal

Kucing demam bisa disebabkan karena adanya cedera internal di dalam tubuh kucing. Mungkin cedera itu tidak akan tampak di permukaan tubuh kucing, namun ketika kucing dibawa ke dokter untuk diobservasi lebih lanjut, baru cedera itu bisa terlihat.

5. Infeksi parasit

Toksoplasma juga bisa menyebabkan kucing menjadi demam. Toksoplasma disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.

6. Gangguan metabolisme

Demam pada kucing juga bisa disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme pada tubuh kucing. Gangguan metabolisme ini bisa menyebabkan kucing jadi tidak nafsu makan dan tampak lesu.

7. Obat-obatan tertentu

Kucing mendadak demam bisa jadi karena anabul mengonsumsi obat-obatan tertentu atau baru saja divaksin.

Demam itu merupakan bentuk perlawanan tubuh kucing akibat adanya zat asing masuk dalam tubuh atau ada virus yang baru saja disuntikkan ke dalam tubuhnya.

8. Penyakit autoimun

Kucing bisa juga mengalami penyakit autoimun atau gangguan sistem imun tubuh. Contoh penyakit autoimun adalah SLE atau Systemic Lupus Erythematosus.

9. Trauma

Kucing yang mengalami trauma atau benturan pada bagian tertentu tubuhnya mungkin juga akan mengalami demam. Ini terjadi karena trauma tadi memicu sistem kekebalan tubuh kucing bekerja karena ada benturan atau gangguan cukup keras pada tubuh kucing.

10. Tumor

Tumor yang muncul di tubuh kucing juga bisa menyebabkan demam. Tumor berarti ada gangguan pada sel tubuh kucing yang sehat. Karena ada gangguan ini, tubuh kucing pun bereaksi dan memunculkan demam.

Cara Mengobati Kucing Demam

Jika kucing kesayangan demam, maka ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan agar anabul tidak semakin gawat kondisinya.

Menurut laman Charlotte Carolina Vet, hal pertama yang penting untuk Anda sadari sebagai orang tua kucing adalah, jangan pernah memberikan obat manusia kepada kucing, tanpa saran yang jelas dari dokter hewan.

Perlu diingat bahwa banyak obat manusia, seperti asetaminofen, justru dapat sangat beracun bagi kucing.

Jika kucing kesayangan demam, pastikan ia tetap terhidrasi dengan selalu menyediakan air bersih untuk minum. Selain itu, pastikan juga kucing memiliki tempat yang nyaman untuk beristirahat. Anda bisa meletakkan kucing kesayangan di tempat yang dingin, gelap dan berlantai sejuk. Dengan begitu, kucing bisa menurunkan suhu tubuhnya saat bersentuhan dengan lantai yang sejuk.

Selain itu, untuk membantu menurunkan suhu tubuh kucing, bisa juga menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan. Dengan menyalakan kipas angin atau AC di tempat kucing beristirahat, maka suhu tubuh kucing juga akan ikut menurun secara perlahan.

Kemudian, jika kucing mengalami dehidrasi sedang atau berat, Anda juga bisa memberikan cairan intravena untuk membantu kucing merasa lebih baik. Selain itu, dengan cairan itu kucing juga dapat lebih kuat melawan penyakit yang sedang menyerang tubuhnya.

Namun, jika kucing kesayangan mengalami demam lebih dari 24 jam dengan suhu yang sangat tinggi, segeralah membawa kucing Anda ke dokter hewan, agar bisa diobservasi dan ditangani lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno