Menuju konten utama

Apakah Oralit Boleh Diberikan untuk Kucing yang Diare?

Pemberian oralit disebut dapat meringankan gejala diare pada kucing. Berikut penjelasannya.

Apakah Oralit Boleh Diberikan untuk Kucing yang Diare?
Ilustrasi Kucing. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Diare tidak hanya dialami manusia, tetapi bisa juga terjadi pada kucing. Biasanya, kucing yang mengalami diare akan merasa lesu, lemas, tidak bergairah dan tidak seaktif biasanya.

Pandangan matanya juga redup dan gerak tubuhnya tidak terlalu responsif ketika dielus. Kucing yang sedang diare juga sering tidak nafsu makan sehingga mempengaruhi ke penurunan berat badan.

Penyebab diare pada kucing bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari stres, makanan yang tidak cocok, cacingan, parasit di usus, hingga kanker.

Ragam pengobatan ditempuh oleh pemilik agar kucingnya bisa sembuh. Terkadang, pemilik membeli obat cair di petshop atau memberi kudapan yang berisi bakteri lactobacillus agar kucing tidak menceret lagi.

Ada juga pemilik yang mencampurkan makanan kucing dengan tempe rebus atau tempe kukus. Sebab, tempe kerap dipercaya untuk sembuhkan diare pada kucing.

Selain berbagai usaha yang telah disebutkan, ada juga pemilik kucing yang memberikan oralit pada kucing diare. Namun, bolehkah memberikan oralit pada kucing yang diare?

Pemberian Oralit pada Kucing

Oralit dalam bahasa Inggris disebut Oral Rehydration Solution atau Oral Rehydration Salts (ORS). ORS sama seperti oralit. Ini merupakan campuran yang terdiri dari larutan gula dan garam dengan takaran tertentu untuk menggantikan cairan yang hilang dari tubuh akibat diare.

ORS dan oralit berfungsi sebagai cairan elektrolit yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Saat diare, tubuh akan terasa lemas. Begitu juga dengan kucing. Tubuh kucing akan terasa lemas karena banyaknya cairan yang hilang dari tubuhnya.

Dilansir dari Animal Planet, diare bisa jadi respons tubuh kucing untuk mengeluarkan racun di tubuhnya. Kucing merasa tidak enak badan karena adanya virus atau bakteri yang masuk ke tubuhnya. Diare merupakan cara alami kucing untuk mengeluarkan virus atau bakteri tersebut.

Dilansir dari jurnal Fluid and Electrolyte Therapy During Vomiting and Diarrhea, pemberian ORS atau yang juga dikenal OES (Oral Electrolyte Solutions) dapat meringankan gejala diare pada kucing. Meski belum ada penelitian yang lebih lanjut, pemberian OES seperti oralit bersifat aman, efektif, dan berbiaya terjangkau.

Selain oralit, ada larutan yang bisa dicoba di rumah untuk redakan diare kucing. Larutan itu menggunakan bahan alami seperti garam, baking soda, dan madu.

Dilansir dari Animal Wised, pemilik kucing dapat mencampurkan 1 liter air suhu ruangan, 1 sendok teh garam, 1/2 (setengah) sendok teh baking soda, dan 3 sendok makan madu.

Jika diare pada kucing Anda belum reda, disarankan untuk segera ke dokter hewan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Siti Ninda Lestari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Siti Ninda Lestari
Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Alexander Haryanto