Menuju konten utama

8 Penyebab Hidung Gatal Tiba-Tiba dan Cara Mengatasinya

Hidung gatal bisa menjadi masalah serius jika dibiarkan terus-menerus. Karenanya, penting untuk memahami penyebab hidung gatal dan menemukan solusi tepat.

8 Penyebab Hidung Gatal Tiba-Tiba dan Cara Mengatasinya
Hidung Gatal. foto/istockphoto

tirto.id - Hidung gatal bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi yang dalam istilah medis disebut pruritus hidung ini sering datang tiba-tiba sehingga membuat kita kehilangan fokus.

Jika tidak segera ditangani, kondisi hidung gatal bisa semakin parah dan mengganggu kenyamanan. Lantas, kenapa hidung gatal?

Ada banyak faktor yang dapat memicu hidung gatal, mulai dari alergi hingga udara kering. Kebiasaan kecil yang terlihat sepele juga bisa menjadi penyebabnya. Penting untuk mengetahui pemicunya agar bisa menerapkan solusi yang tepat.

Berkaitan dengan hal tersebut, artikel ini akan mengulas tentang penyebab hidung gatal. Selain itu, dalam artikel ini juga akan dibahas cara mengatasi hidung gatal agar kegiatan sehari-hari menjadi lebih nyaman.

8 Penyebab Hidung Gatal

Kristin Hayes dalam artikelnya yang terbit di Very Well Health menerangkan, salah satu penyebab hidung gatal yang paling umum adalah rinitis alergi dan iritasi lingkungan. Alergi ini dapat menyebabkan hidung terasa gatal, bersin, dan pilek. Secara lebih lengkap, berikut beberapa penyebab hidung gatal.

1. Rinitis alergi

Rinitis alergi, atau dikenal juga dengan istilah hay fever, disebabkan oleh reaksi alergi terhadap serbuk sari, spora jamur, bulu hewan, atau debu. Kondisi ini sering menimbulkan gejala hidung gatal, bersin, dan pilek. Alergen ini memicu pelepasan histamin dalam tubuh sehingga menyebabkan rasa gatal dan peradangan di saluran hidung.

2. Alergi makanan

Semua alergi ditandai dengan pelepasan histamin yang tidak tepat. Gejala yang dialami ketika alergi makanan tertentu yakni merasa gatal pada mulut, hidung, mata, atau kulit. Reaksi ini terjadi dalam beberapa menit hingga dua jam setelah mengonsumsi makanan yang bersifat alergen.

3. Sinusitis

Sinusitis atau peradangan pada sinus biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Dikenal juga sebagai rinosinusitis akut, kondisi ini paling sering dikaitkan dengan infeksi virus, seperti adenovirus, virus rhino, virus corona, virus flu, virus parainfluenza, dan virus sinisital pernapasan (RV).

Adapun bakteri yang dapat menyebabkan infeksi sinus, termasuk Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis.

Gejala sinusitis meliputi hidung gatal, nyeri sinus, batuk, sakit kepala, dan hidung tersumbat. Infeksi atau peradangan ini dapat mengiritasi saluran hidung dan menyebabkan rasa gatal.

4, Iritasi lingkungan

Iritasi dari lingkungan, seperti asap rokok, polusi udara, dan produk pembersih, dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan. Paparan terhadap iritan ini menyebabkan pelepasan histamin yang menimbulkan gejala hidung gatal serta gangguan lain, seperti sakit kepala dan batuk.

5. Polip hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan bertangkai yang bersifat jinak (non-kanker) dalam saluran hidung. Hal ini dapat menyebabkan hidung tiba-tiba gatal.

Polip hidung sering kali berbentuk seperti tetesan air mata dan tumbuh berkelompok. Meskipun polip berukuran kecil kemungkinan tidak menyebabkan masalah, polip yang besar dapat menyumbat saluran udara dan memicu peradangan, menambah ketidaknyamanan dan gatal pada hidung. Polip juga terkait dengan asma dan sensitivitas aspirin.

6. Mesin CPAP

Mesin Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), yang digunakan untuk mengatasi apnea tidur, dapat menyebabkan hidung gatal akibat tekanan udara. Dalam prosesnya, mesin ini membuat jaringan hidung kering. Masker CPAP yang tidak pas juga dapat mengiritasi kulit di sekitar hidung.

7. Tumor hidung

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, tumor pada hidung atau sinus paranasal bisa menimbulkan rasa gatal. Tumor ini bisa menyebabkan peradangan dan tekanan pada saluran hidung sehingga mengakibatkan gejala hidung gatal.

Selain hidung gatal, tumor hidung berpotensi bergejala lain, seperti nyeri sinus, sinus tersumbat pada satu sisi, sakit kepala, mimisan, dan nyeri telinga.

8. Tumor otak

Dalam kasus yang jarang, tumor otak dapat menyebabkan hidung gatal. Tumor yang memengaruhi bagian otak tertentu dapat mengganggu fungsi tubuh, termasuk menyebabkan sensasi gatal pada hidung.

Bagaimana Cara Mengatasi Hidung Gatal?

Cara mengatasi hidung gatal yang paling awal adalah mengidentifikasi penyebab utamanya. Meski bisa memakan waktu, langkah ini merupakan solusi terbaik untuk menyembuhkan hidung gatal.

Dilansir artikel “Why Is My Nose Itchy? Signs, Diagnosis, and Relief" (2024) oleh Manan Shah yang terbit di Wyndly, berikut beberapa cara menyembuhkan hidung gatal.

1. Antihistamin

Jika hidung gatal disebabkan oleh alergi, antihistamin yang tersedia di apotek bisa menjadi solusi. Cara menyembuhkan hidung gatal bisa dilakukan dengan batuan obat, seperti Benadryl, Claritin, dan Zyrtec.

Obat antihistamin bekerja dengan cara menghambat efek histamin, yaitu zat kimia yang memicu reaksi alergi dan menyebabkan gatal.

2. Semprotan hidung

Semprotan hidung yang mengandung kortikosteroid atau antihistamin dinilai efektif dalam meredakan peradangan dan hidung tersumbat. Semprotan ini bekerja langsung pada saluran hidung dan sinus.

3. Melembapkan dan melindungi

Jika hidung gatal disebabkan oleh kulit kering atau teriritasi, Anda perlu menjaga kelembapannya. Gunakan pelembap tanpa pewangi atau petroleum jelly di sekitar hidung setelah membersihkan atau meniupnya. Selain itu, mengenakan syal saat cuaca dingin dan kering juga dianjurkan guna melindungi hidung dari iritasi.

4. Hindari pemicu dan iritasi

Identifikasi dan hindari sumber iritasi yang mungkin memperburuk hidung gatal. Pemicu ini bisa termasuk sabun keras, wewangian, asap rokok, dan udara kering. Pastikan rumah memiliki ventilasi dan gunakan pelembap udara untuk mencegah kekeringan yang bisa memperburuk gejala hidung gatal.

Meskipun hidung gatal biasanya tidak berbahaya, ada kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis. Jika gejala berlangsung lebih dari beberapa minggu, tidak membaik dengan pengobatan, atau disertai masalah lain seperti demam, sakit kepala, keluarnya cairan hidung yang tidak biasa, dan batuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Gejala-gejala ini bisa mengindikasikan infeksi bakteri atau kondisi lain yang memerlukan pengobatan lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait TIPS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin