tirto.id - Kebiasaan bernapas melalui mulut dalam jangka panjang sebaiknya dihindari. Ada banyak alasan bernapas melalui mulut tidak disarankan. Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik dibandingkan melalui mulut?
Hidung bukan hanya organ untuk mencium, tapi juga benteng pertahanan pertama tubuh. Hidung menjadi pintu masuk udara ke dalam tubuh, dan bertugas menyaring benda asing dari luar, seperti kuman, polusi, dan racun.
Hidung dan mulut merupakan 2 organ yang memungkinkan manusia bernapas. Keduanya terhubung ke tenggorokan, yang membawa oksigen ke paru-paru. Meski tampak serupa, terdapat perbedaan penting antara fungsi hidung dan mulut dalam pernapasan.
Alasan Bernapas Melalui Hidung Lebih Baik
Hidung memiliki desain khusus yang membuatnya lebih aman serta efektif untuk proses pernapasan. Selain faktor itu, ada banyak alasan mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut. Berikut ini daftar alasannya:
1. Hidung Menyaring Udara
Hidung memiliki bulu-bulu halus dan lendir yang berfungsi menyaring kotoran, debu, dan partikel berbahaya lainnya dari udara yang dihirup. Hal ini membantu melindungi paru-paru dari infeksi dan penyakit pernapasan.2. Hidung Menghangatkan dan Melembabkan Udara
Udara yang dihirup melalui hidung akan dihangatkan dan dilembabkan oleh selaput lendir di hidung. Ketika proses bernapas melalui hidung terjadi, suhu udara yang terhirup bakal diselaraskan dengan suhu tubuh. Penyesuaian suhu udara oleh hidung tadi penting untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah iritasi.3. Hidung Meningkatkan Produksi Nitric Oxide
Nitric oxide adalah gas yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke paru-paru. Bernapas lewat hidung berguna meningkatkan produksi nitric oxide yang berperan meningkatkan fungsi paru-paru.4. Mengurangi Risiko Mendengkur
Bernapas melalui mulut saat tidur dapat menyebabkan mendengkur. Mendengkur dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan risiko sleep apnea, kondisi saat pernapasan berhenti berulang kali saat orang tertidur.5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Bernapas melalui hidung dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan bangun dengan perasaan lebih segar. Sebab, saat tidur, penyerapan oksigen tetap terjaga stabil.Efek Bernapas Melalui hidung
Bernapas merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Namun, tahukah Anda bahwa cara bernapas pun dapat memengaruhi kesehatan?
Hidung dirancang dengan struktur dan fungsi yang memungkinkannya untuk bernapas dengan aman dan efektif. Di dalam hidung, terdapat bulu-bulu halus dan lendir yang berperan sebagai filter alami, menyaring kotoran dan partikel berbahaya dari udara yang dihirup.
Hidung juga berfungsi untuk menghangatkan dan melembabkan udara, sehingga aman dan nyaman bagi paru-paru.
Ulasan ilmiah "The Health Benefits of Nose Breathing" dalam Jurnal Nursing in General Practice (2015) mengungkapkan bahwa bernapas dengan hidung dapat meningkatkan kemampuan paru-paru menyerap oksigen dan mengedarkannya ke seluruh organ tubuh.
Hal ini terjadi karena hidung merangsang produksi nitrit oksida, sebuah gas yang memiliki banyak peran penting bagi kesehatan tubuh.
Nitrit oksida (Nitric oxide) berguna melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke paru-paru. Hal ini memungkinkan paru-paru untuk menyerap lebih banyak oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh.
Nitrit oksida juga bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Gas ini membantu melawan infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus, parasit, dan bakteri. Oleh karena itu, bernapas melalui hidung jauh lebih dianjurkan dibandingkan bernapas melalui mulut.
Efek Bernapas Melalui Mulut
Bernapas melalui mulut dalam jangka panjang tidak baik bagi tubuh. Selain menyebabkan tubuh kehilangan manfaat pernapasan hidung, bernapas melalui mulut dalam waktu yang lama bisa memicu beberapa gangguan. Berikut ini beberapa efek bernapas melalui mulut:
1. Mulut kering
Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut. Air liur membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri, menetralkan asam di mulut, dan melindungi gigi dari kerusakan. Saat Anda bernapas melalui mulut, produksi air liur berkurang, sehingga mulut menjadi kering.2. Infeksi pernapasan
Bernapas melalui mulut tidak menyaring udara dengan baik, sehingga meningkatkan risiko infeksi pernapasan. Selain itu, bernapas lewat mulut dapat membantu paru-paru mengambil oksigen lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan lewat hidung. Hal ini karena mulut memungkinkan udara masuk dalam jumlah besar tanpa hambatan3. Mendengkur dan sleep apnea
Bernapas melalui mulut saat tidur dapat menyebabkan mendengkur dan sleep apnea. Selain udara yang dihirup mulut berbeda dengan udara yang dihirup hidung, bernapas dengan mulut dapat mengubah struktur gigi dan wajah.Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Addi M Idhom