Menuju konten utama

Penyebab Harimau Medan Zoo Mati Lagi & Total Sudah Berapa?

Harimau Medan Zoo kembali mati lagi. Apa penyebabnya dan total sudah berapa? Simak keterangan berikut.

Penyebab Harimau Medan Zoo Mati Lagi & Total Sudah Berapa?
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang sakit parah berada di dalam kandang yang terbengkalai di Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). ANTARA FOTO/Yudi/nz

tirto.id - Seekor harimau bernama Si Manis dilaporkan mati di Medan Zoo pada hari Jumat (20/9/2024). Secara total, kini sudah ada enam harimau yang mati di Medan Zoo sepanjang tahun 2023-2024.

Si Manis merupakan harimau Sumatera berjenis kelamin betina. Ia berusia 23 tahun. Si Manis mulai masuk Medan Zoo pada tahun 2005 atau berbarengan dengan harimau Sumatera lain bernama Anggi.

"Harimau Sumatra bernama Si Manis mati di dalam kandangnya di Medan Zoo pada Jumat (20/9) pukul 16.30 WIB," beber drh Muhammad Syah, salah seorang petugas kesehatan hewan Medan Zoo, seperti dikutip Antaranews, Minggu, 22 September 2024.

Seiring matinya Si Manis, Medan Zoo menambah daftar kematian harimau di kebun binatang tersebut. Sebelumnya, tercatat sudah ada 5 harimau mati di lokasi yang sama.

Penyebab & Daftar Harimau Mati di Medan Zoo

Si Manis adalah koleksi harimau paling aktual yang ditemukan mati di Medan Zoo. drh Muhammad Syah, petugas Medan Zoo menjelaskan, kematian spesies kucing besar dari genus Panthera itu dikarenakan penyakit.

"Cukup parah, terjadi benjolan berisi cairan pada hatinya. Jantungnya juga mengalami penebalan, dan begitu juga pada ginjal," ucapnya.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara sebelumnya dikatakan sudah melakukan tindakan nekropsi, yakni proses pembedahan pada hewan mati.

Hasilnya menunjukkan terdapat penyakit pada hati, jantung, dan ginjal milik Si Manis. Kata drh Muhammad Syah, ia bilang ditemukan penumpukan lemak pada pembungkus jantung.

Dirinya juga menambahkan usia Si Manis tergolong tua untuk kelas harimau Sumatera. Setelah beberapa hari disebut tidak mau makan daging dan sakit parah, harimau loreng itu akhirnya mati.

Adrian Surbakti, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan, Sumatera Utara, mengatakan pihaknya selama ini sudah melakukan segala perbaikan di beberapa lini. Di antaranya termasuk perbaikan manajemen, perawatan hewan, perawatan kandang, serta lokasi Medan Zoo

Sebelum kematian Si Manis, lima harimau lain juga ditemukan mati di Medan Zoo sepanjang tahun 2023-2024. Semisal Erha (3 November 2023) dan Nurhaliza (31 Desember 2023).

Lalu Bintang Sorik (13 Februari 2024). Mereka adalah jenis harimau Sumatera. Kemudian Avatar (3 Desember 2023) dan Wesa (22 Januari 2024). Keduanya tergolong harimau Benggala.

Pada bulan Februari 2024, Bobby Nasution, Wali Kota Medan saat itu, menilai Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan gagal dalam pembiakan.

Menurutnya, tidak ada penerus setelah kematian harimau. Terakhir kali bayi harimau dilahirkan di Medan Zoo terjadi pada 12 Juli 2018, yakni berupa dua bayi harimau Benggala hasil perkawinan antara Wesa (betina) dan Avatar (jantan).

"Medan Zoo itu gagal dalam breeding (pembiakan). Dia harimau itu mati, tapi enggak ada penerus. Kita lihat jumlah breeding yang ada di Medan Zoo," ungkapnya.

"Makhluk hidup pasti mati. Poinnya itu yang dipersoalkan dia mati, tapi belum sempat ada penerusnya. Masa kebun binatang hewannya enggak ada yang boleh mati," lanjut menantu Presiden RI Joko Widodo itu.

Berikut daftar nama harimau yang mati di Medan Zoo:

  • Erha : 3 November 2023
  • Avatar: 3 Desember 2023
  • Nurhaliza: 31 Desember 2023
  • Wesa (19 tahun): 22 Januari 2024
  • Bintang Sorik (13 tahun): 13 Februari 2024
  • Si Manis (23 tahun): 20 September 2024

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra