tirto.id - Wakil Komisi A DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono mendorong Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) meningkatkan sarana prasarana penanggulangan bencana dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, Alia menyatakan bahwa sangat penting bagi BPBD DKI Jakarta untuk memperhatikan pemenuhan fasilitas umum, seperti kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) bagi para korban bencana di tempat pengungsian.
Menurutnya, pemenuhan fasilitas seperti MCK harus dilakukan dengan baik agar para pengungsi terhindar dari potensi wabah penyakit selama berada di tempat pengungsian.
“Memenuhi kebutuhan MCK Portabel yang dibutuhkan di lokasi-lokasi pengungsian,” ujar Alia.
Para legislator Kebon Sirih sering melihat penanganan korban bencana yang mana tak ada pemisahan antara korban yang umum dengan yang bersifat khusus.
Oleh sebab itu, pada 2025, Komisi A DPRD DKI Jakarta mendorong BPBD menyediakan tenda pengungsian khusus ibu hamil, menyusui, dan anak-anak. dalam hal ini berupa sarana fisik maupun bantuan makanan yang layak serta tepat akan menjamin kesehatan para pengungsi.
Menanggapi itu, Komisi A DPRD DKI Jakarta merekomendasikan agar penyediaan sarana-prasarana pendukung secara khusus. Termasuk kebutuhan makanan, perlengkapan selama di pengungsian sementara, serta perlengkapan sekolah dapat terprogramkan pada anggaran tahun 2025.
“Komisi A meminta agar tenda pengungsian khusus but perempuan, ibu hamil, dan anak-anak dapat dianggarkan pada APBD tahun 2025,” pungkas Alia.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis