tirto.id - Penyanyi campur sari Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun, hari ini Selasa pagi pukul 07.45 WIB.
Namun pihak Rumas Sakit Kasih Ibu, Solo, tempat Didi Kempot menghembuskan nafas terakhir belum dapat menginformasikan penyebab meninggalnya pelantun "Cidro" itu.
"Itu (sakitnya) belum tau," kata David selaku Humas Rumah Sakit Kasih Ibu saat dikonfirmasi, melansir laman Antara News.
Sementara itu, menurut Divan Fernandes, Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih, Didi Kempot meninggal tak lama setelah masuk ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
"Beliau masuk rumah sakit pagi ini pada pukul 07.25 WIB dalam kondisi tidak sadar dan meninggal pada pukul 07.45 WIB," kata Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Divan Fernandez di Solo.
Ia mengatakan Didi Kempot masuk ke rumah sakit ditemani oleh istri dan sopir. Rumah sakit menyatakan tidak tahu pasti mengenai riwayat penyakit Didi Kempot.
"Kalau masalah itu keluarga yang tahu. Untuk laporan dari IGD memang kondisinya sudah tidak sadar saat masuk," kata Divan.
Ia mengatakan saat ini jenazah Didi Kempot masih berada di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Didi Kempot sempat populer sekitar tahun 2000 dan kembali naik daun setelah kelompok pemuda yang menamakan diri sebagai Sobat Ambyar menggaungkan namanya sebagai The Father of Broken Heart. Beberapa lagu karyanya yang terkenal di antaranya Sewu Kutho, Stasiun Balapan, Ambyar, dan Tatu.
Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart itu dikenal dengan lagu-lagu bertemakan patah hati.
Nama Didi Kempot kembali mencuat dalam beberapa tahun terakhir terutama di kalangan anak muda. Sederet konser pun telah dilakukan oleh Didi Kempot dengan penonton anak muda.
Didi Kempot juga berencana menggelar konser Akbar di Stadion Gelora Bung Karno pada 14 November 2020 mendatang. Namun konser tersebut urung dilaksanakan setelah sang legenda menghembuskan nafas terakhirnya.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH