tirto.id - Penyanyi Didi Kempot meninggal dunia Selasa (5/5/2020) pagi pada usia 53 tahun.
Penyanyi bernama lengkap Didi Prasetyo ini meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.
Seperti dilansir Antara, kabar meninggalnya pelantun Pamer Bojo itu diketahui pertama kali dari pesan yang beredar. Dikabarkan Didi kempot meninggal dunia pada pukul 07.45 WIB.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penyebab meninggalnya Didi Kempot dan rencana pemakaman penyanyi campur sari tersebut.
Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart itu dikenal dengan lagu-lagu bertemakan patah hati.
Nama Didi Kempot kembali mencuat dalam beberapa tahun terakhir terutama di kalangan anak muda. Sederet konser pun telah dilakukan oleh Didi Kempot dengan penonton anak muda.
Didi Kempot juga berencana menggelar konser Akbar di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 Juli 2020 mendatang. Namun konser tersebut urung dilaksanakan setelah sang legenda menghembuskan nafas terakhirnya.
Sebelumnya, Didi Kempot diganjar penghargaan Lifetime Achievement Award dari Billboard Indonesia Music Awards 2020 pada Rabu, 26 Februari 2020 malam.
Penghargaan ini diterima Didi atas dedikasinya bermusik selama bertahun-tahun memperjuangkan musik tradisional.
"Terimakasih Sobat Ambyar! Penghargaan ini untuk para seniman tradisional di seluruh Indonesia karena Indonesia kaya dengan budaya," ujar Didi saat menerima penghargaan, seperti diwartakan Antara.
Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini semakin digemari kaum muda karena lagu-lagunya yang berkisah tentang patah hati.
Dalam kesempatan itu, ia pun sempat berkelakar soal cara untuk bisa berkarya di tengah patah hati.
"Patah hati itu enggak usah dibawa terlalu jauh-jauh, jangan ngelamun terlalu panjang. Dibawa untuk hal-hal positif," ujar Didi kala itu di atas panggung.
"Kalau ada jiwa seni, bisa untuk melukis, menulis lagu. Kalau pintar masak, bikin menu baru. Daripada patah hati, lebih baik dijogeti!" tambah Didi, disambut sorak sorai para Sobat Ambyar (sebutan untuk penggemarnya).
Editor: Agung DH