tirto.id - Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas mengungkapkan alasan mengapa operasional kawasan Monas, Jakarta Pusat, terbatas hingga pukul 16.00 WIB. Hal ini diungkapkan usai warganet (netizen) mempertanyakan alasan mengapa Monas hanya beroperasi hingga pukul 16.00 WIB.
Kepala UPK Monas, Isa Sanuri, menyebutkan, operasional Monas berlangsung mulai 08.00 WIB-16.00 WIB. Penerapan jam operasional ini telah berlangsung sejak pertengahan 2022.
"Nengingat Monas bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga merupakan Cagar Budaya dan Objek Vital Nasional," ucapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (29/7/2024).
Menurut Isa, sebelum menutup operasional pukul 16.00 WIB, kawasan Monas sempat tutup selama pandemi COVID-19 pada 2020. Pada 2022, operasional Monas kembali dibuka secara terbatas.
Kini, pengelola tetap membatasi jam operasional Monas karena mementingkan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Sebab, banyak agenda politik yang berlangsung pasa 2024.
"Mengingat pentingnya aspek keamanan, terutama pada tahun politik ini, operasional Monas dibatasi tidak sampai malam hari. Pembatasan ini merupakan hasil koordinasi dengan Instansi Keamanan terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung," urainya.
Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa operasional Monas khusus Sabtu-Minggu diharapkan bisa berlangsung hingga 22.00 WIB. Meski demikian, Isa belum mengungkapkan kapan tepatnya operasional Monas pada akhir pekan akan berlangsung hingga 22.00 WIB.
"Kami berharap dalam waktu dekat, Monas dapat dibuka hingga pukul 22.00 WIB khusus pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga masyarakat dapat menikmati keindahan Monas pada malam hari dengan aman dan nyaman," katanya.
"Karena kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan bersama," lanjut Isa.
Sebagai informasi, pengguna X/Twitter dengan nama akun @adriansyahyasin sebelumnya bertanya-tanya mengapa Monas hanya beroperasi hingga 16.00 WIB. Padahal, Monas disebut sebagai salah satu ruang terbuka terbesar di Jakarta saat ini.
"Medan Merdeka adalah salah satu public square terbesar di dunia, bahkan lebih besar dari Tiananmen Square
Jakarta punya salah satu ruang ‘terbuka’ terbesar di dunia, tapi mengapa pergi ke taman itu bukan kultur orang Jakarta?
Soalnya ya jam 4 sore saja sudah tutup 🥲
Jarang terdengar kan somehow, ide untuk piknik di Taman Monas?" tulis akun X @adriansyahyasin, dikutip Senin.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang