Menuju konten utama

Satpol PP Jogja Gelar Operasi Gepeng Jelang Ramadhan

Satpol PP Kota Yogyakarta (Jogja), menggelar operasi gembel dan pengemis (gepeng) selama Ramadhan.

Satpol PP Jogja Gelar Operasi Gepeng Jelang Ramadhan
Octo Noor Arafat diwawancarai di Balaikota Yogyakarta, Kamis (1/8/2024). foto/Siti Fatimah

tirto.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta (Jogja), menggelar operasi gembel dan pengemis (gepeng). Titik operasi menyasar daerah rawan di sekitar objek wisata Kota Gudeg.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan operasi gepeng berdasar Perda DIY No 1/2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis.

“Penanganannya akan dilaksanakan berkoordinasi dengan Dinas Sosial DIY yang memiliki kans asesmen menampung atau membina pengemis,” kata Octo, Kamis (27/2/2025).

Oleh sebab itu, Satpol PP Kota Yogyakarta melaksanakan persiapan mejelang Ramadan. Salah satunya, berkoordinasi dengan Dinsos DIY untuk melakukan penjangkauan lokasi yang ditengarai menjadi tempat gepeng beroperasi. Terutama terhadap gepeng yang beroperasi di jalan protokol.

Octo membeberkan area operasional gepeng meliputi Stasiun Tugu, Jalan Malioboro, Keraton, Masjid Gede Kauman, dan Alun-Alun Selatan. “Beberapa waktu lalu, sudah ada kelompok pengemis yang diturunkan di titik lokasi tersebut,” ucap dia.

Octo memperkirakan jumlah gepeng yang masuk ke Kota Yogyakarta kemungkinan bertambah. Waktu paling tinggi kedatangan gepeng ini diprediksi saat pertengahan Ramadhan. Para gepeng ini sengaja memanfaatkan momen ibadah umat muslim yang seiring meningkat menjelang Lebaran.

“Lebih banyak di atas pertengahan [puasa], saat orang banyak bersedekah. Dan mereka [gepeng] pun menyebut, alasan memilih untuk beroperasi di Jogja karena warganya dermawan,” tutur Octo.

Berdasar pengamatan pada kasus-kasus sebelumnya, gepeng yang beroperasi di Kota Yogyakarta pun bukan merupakan warga lokal. “Kebanyakan dari luar Yogyakarta,” kata dia,

Sementara itu, Pemkot Yogyakarta memberikan santunan kepada masyarakat miskin secara selektif. Bantuan tersebut disampaikan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta.

Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, mengatakan dalam momen Ramadhan, lembaganya akan menyalurkan bantuan pada kelompok pekerja rentan. Antara lain tukang bangunan, karena sepi pekerjaan saat Ramadan. “Target kami 50 peserta,” kata Syamsul.

Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Yogyakarta, Hilmi Arifin, mengatakan masih menyusun regulasi terkait ibadah selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Kami menyiapkan edaran kegiatan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri. Kami masih finalisasi, karena menunggu ketetapan pusat,” kata Hilmi.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Siti Fatimah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama