tirto.id - Pengumuman Hasil SKD CPNS 2021 Kemenkumham akan diumumkan pada 13 atau 14 November 2021 melalui laman resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id/.
Selain melalui laman resmi SSCASN, pengumuman SKD CPNS Kemenkumham 2021 juga bisa diakses melalui laman https://cpns.kemenkumham.go.id/.
Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN) setidaknya terdapat 330 instansi termasuk Kemenkumham yang akan mengumumkan hasil SKD-nya pada 13-14 November 2021.
Dari seluruh instansi tersebut 238 di antaranya telah memiliki hasil final dan siap mengikuti rekonsiliasi, sementara, 91 lainnya belum final.
Menurut Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, instansi yang telah final akan diundang terlebih dahulu untuk proses rekonsiliasi. Hal ini untuk memastikan rangkaian CPNS 2021 berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Jadi kami tidak akan menunggu yang 91 instansi hingga yang bersangkutan menyelesaikan" kata Suharmen dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/11/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Suharmen memaparkan hasil SKD CPNS 2021 tahap 1 dari 166 instansi. Ia menyebutkan, total formasi yang diperebutkan pada tahap 1 adalah 26.728 instansi dengan jumlah peserta yang menghadiri ujian CAT sebanyak 341.323 orang.
Dari peserta yang mengikuti ujian, hanya ada 52.300 peserta yang berhasil lulus passing grade dan termasuk dalam 3 kali kebutuhan formasi untuk mengikuti SKB. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan peserta yang hanya lulus passing grade SKD sebanyak 155.854 peserta.
Lalu, pada validasi tahap 2 sejauh ini dari 1.692.751 peserta yang mengikuti ujian CAT, 933.652 diantaranya lulus passing grade SKD CPNS 2021.Namun, hanya ada 223.613 peserta yang termasuk 3 kali kebutuhan formasi dan berhak mengikuti SKB.
Nilai Ambang Batas yang harus dicapai agar lolos SKD CPNS Kemenkumham 2021
Peserta ujian akan dinyatakan lulus SKD CPNS 2021 Kemenkumham apabila memenuhi nilai ambang batas atau passing grade. Aturan mengenai passing grade tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 1023 Tahun 2021.
Besaran passing grade dibedakan berdasarkan masing-masing formasi yang dilamar. Passing grade yang ditetapkan berupa nilai total SKD, nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), sebagai berikut:
Formasi Jabatan | Nilai Ambang Batas | |||
TWK | TIU | TKP | Total SKD | |
Kebutuhan Umum | 65 | 80 | 166 | 311 |
Kebutuhan Khsus Disabilitas | - | 60 | - | 286 |
Kebutuhan Khusus Cumlaude | - | 85 | - | 311 |
Kebutuhan Khusus Diaspora | - | 85 | - | 311 |
Kebutuhan Khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat | - | 60 | - | 286 |
Kebutuhan Umum Dokter | - | 80 | - | 311 |
Kebutuhan Umum ABK, Rescuer, dan Pengamat Gunung Api | - | 70 | - | 286 |
Perlu diketahui bahwa lulus passing grade saja belum cukup untuk menjamin peserta bisa ikut tahap selanjutnya, yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB). Hal ini karena adanya kebijakan pembatasan kuota peserta yang dapat mengikuti SKB CPNS 2021.
Dalam Permenpan Nomor 27 Tahun 2021 disebutkan bahwa peserta SKB hanya dapat berjumlah 3 kali jumlah kebutuhan jabatan berdasarkan tingkat tertinggi dari yang memenuhi nilai ambang batas.
Sebagai contoh, kebutuhan jabatan Pengamat Gunung Api di Kementerian ESDM ada 5 orang. Sementara peserta yang lolos nilai ambang batas SKD untuk jabatan tersebut adalah 20 orang. Maka, peserta yang boleh mengikuti SKB adalah 15 orang atau 3 kali dari jumlah kebutuhan jabatan Pengamat Gunung Api.
Ke-15 orang tersebut merupakan peserta dengan peringkat tertinggi yang SKD-nya telah memenuhi nilai ambang batas. Disisi lain, 5 orang peserta dengan peringkat terendah tidak akan diikutsertakan dalam SKB meskipun telah memenuhi nilai ambang batas.
Apabila terdapat situasi di mana nilai SKD total antara peserta sama, maka penentuan kelulusan akhir akan diurutkan berdasarkan capaian nilai SKD, nilai ijazah atau IPK, dan usia peserta, sebagai berikut:
- Apabila nilai kumulatif SKD sama, maka peserta dengan nilai TKP tertinggi yang akan lolos
- Apabila nilai kumulatif SKD dan nilai TKP sama, maka peserta dengan nilai TIU tertinggi yang akan lolos
- Apabila nilai kumulatif SKD, nilai TKP, dan nilai TIU sama, maka peserta dengan nilai TWK tertinggi yang akan lolos
- Apabila nilai kumulatif SKD, TKP, TIU, dan TWK sama, maka peserta akan diikutkan dalam SKB.
Persiapan SKB CPNS Kemenkumham 2021
Nantinya, bagi Anda yang lolos seleksi SKD CPNS Kemenkumham 2021 akan lanjut ke tahap berikutnya yaitu SKB CPNS Kemenkumham 2021. Persiapan SKB CPNS 2021 oleh instansi akan dimulai dengan sejumlah tahapan meliputi:
- Penentuan lokasi ujian oleh instansi
- Pemilihan lokasi ujian oleh peserta
- Penjadwalan waktu, tempat, dan sesi ujian SKB bagi peserta
- Pelaksanaan ujian SKB
Sesuai dengan namanya, seleksi kompetensi bidang atau SKB adalah seleksi yang menguji kemampuan dan pengetahuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Artinya, peserta disarankan untuk belajar memperdalam bidang jabatan yang dilamar untuk bisa menghadapi ujian SKB mendatang.
Selain itu, peserta juga disarankan untuk mempersiapkan diri dengan materi-materi SKB tambahan atau Non-CAT, meliputi:
- psikotest
- tes potensi akademik
- tes kemampuan bahasa asing
- tes kesehatan jiwa
- tes kesegaran jasmani/tes kesamaptaan
- tes praktek kerja
- uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi
- wawancara (kecuali formasi instansi daerah)
- tes lain sesuai persyaratan Jabatan.
- Kartu identitas atau KTP asli
- Kartu peserta ujian yang diunduh melalui https://sscasn.bkn.go.id
- Formulir deklarasi sehat yang diunduh melalui https://sscasn.bkn.go.id
- Sertifikat vaksin minimal dosis pertama
- Surat keterangan negatif COVID-19 dari tes RT-PCR yang dilakukan pada 2x24 jam sebelum ujian atau tes antigen dalam waktu 1x24 jam sebelum ujian.
Jadwal terbaru seleksi CPNS 2021
Proses rekonsiliasi dan validasi hasil SKD CPNS 2021 tahap 2 masih akan berlangsung hingga 8 November 2021. Setelah rekonsiliasi dan validasi, proses rekrutmen tahap 2 akan masuk ke tahap penyampaian hasil pada 9 dan 10 November 2021. Sementara, pengumuman hasil kelulusannya sendiri baru dirilis pada 13 dan 14 November 2021.
Di saat yang bersamaan, sebanyak 166 instansi yang telah merilis pengumuman di tahap 1 akan mulai melaksanakan persiapan SKB mulai dari penjadwalan hingga pemilihan lokasi ujian.
Berikut jadwal lanjutan rekrutmen CPNS 2021 sesuai dengan Surat Kepala BKN Nomor:13515/B-KS.04.01/SD/K/2021:
Kegiatan | Tahap 1 | Tahap 2 |
Pengolahan Nilai SKD CPNS | 19-21 Oktober 2021 | 1-3 November 2021 |
Rekonsiliasi Hasil SKD CPNS | 22-23 Oktober 2021 | 4-6 November 2021 |
Validasi Nilai SKD CPNS | 22-25 Oktober 2021 | 5-8 November 2021 |
Penyampaian Hasil SKD CPNS | 26-27 Oktober 2021 | 9-10 November 2021 |
Penentuan Lokasi Ujian SKB oleh Instansi | 28-29 Oktober 2021 | 11-12 November 2021 |
Pengumuman Hasil SKD CPNS | 29–30 Oktober 2021 | 13-14 November 2021 |
Pemilihan Lokasi Ujian SKB oleh Peserta | 31 Oktober-1 November 2021 | 15-16 November 2021 |
Penjadwalan SKB | 2-4 November 2021 | 17-19 November 2021 |
Pengumuman Jadwal Pelaksanaan SKB | 7 November 2021 | 22 November 2021 |
Pelaksanaan SKB | 15-28 November 2021 | 27 November-18 Desember 2021 |
Pengolahan/Integrasi Hasil SKD dan SKB | 29 November - 1 Desember 2021 | 19-20 Desember 2021 |
Rekonsiliasi Integrasi Hasil SKD dan SKB | 2-4 Desember 2021 | 21-24 Desember 2021 |
Validasi Hasil Integrasi SKD dan SKB | 5-6 Desember 2021 | 27-28 Desember 2021 |
Penyampaian Hasil SKD dan SKB | 7-8 Desember 2021 | 29-30 Desember 2021 |
Pengumuman Hasil SKD dan SKB | 9-10 Desember 2021 | 3-4 Januari 2021 |
Masa Sanggah | 13-16 Desember 2021 | 5 – 8 Januari 2021 |
Jawab Sanggah | 17-24 Desember 2021 | 10-17 Januari 2022 |
Pengumuman Pasca Sanggah | 27-29 Desember 2021 | 18-19 Januari 2022 |
Penyampaian Kelengkapan Dokumen | 30 Desember – 17 Januari 2022 | 20 Januari -15 Februari 2022 |
Usul Penetapan NIP | 1-30 Januari 2022 | 1 -28 Februari 2022 |
Editor: Iswara N Raditya