tirto.id - Motherboard merupakan komponen penting dalam setiap sistem komputer. Motherboard menentukan keseluruhan fungsionalitas dan performa sebuah komputer, sehingga fungsi serta bagiannya perlu dipahami.
Menurut Irwansyah dan Moniaga dalam Pengantar Teknologi Informasi (2014) pengertian motherboard adalah sebuah papan sirkuit elektronik yang menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.
Motherboard adalah pusat pengendalian utama sebuah sistem komputer. T. Hidayat dalam Panduan Praktis Merakit Komputer (2013) menyebut bahwa motherboard ibarat sebuah kota yang berisi gedung-gedung, rumah, jalan raya, dan infrastruktur lainnya.
Beberapa 'infrastruktur' yang terdapat di dalam motherboard termasuk Printed Circuit Board (PCB), kartu grafis, processor socket, memory slot, chipset, connector, Peripheral Component Interconnect (PCI), dan sebagainya.
Setiap komponen yang terdapat dalam motherboard memainkan peran vital dalam menghubungkan dan mengoordinasikan berbagai bagian sistem komputer.
Tanpa motherboard, tidak akan ada jalur komunikasi yang efektif antara perangkat keras komputer seperti CPU, RAM, penyimpanan, dan sebagainya.
Fungsi Motherboard pada Komputer
Fungsi motherboard sangat penting dalam menyatukan setiap komponen vital komputer agar dapat bekerja dan berkoordinasi secara efisien.
Menurut Abdul Karim, dkk., dalam Pengantar Teknologi Informasi (2020) berikut ini daftar fungsi motherboard pada komputer:
- Menjadi tempat untuk memasang komponen-komponen penting komputer, termasuk processor, memory (RAM), kartu grafis, dan sebagainya sesuai kebutuhan.
- Menjadi pusat pengendalian utama sebuah sistem komputer.
- Menghubungkan komponen-komponen pada CPU dengan menggunakan kabel atau langsung ditancapkan lewat slot khusus yang terdapat pada mainboard.
- Menjadi tempat lalu lintas data, baik untuk penyimpanan (hard disk dan RAM), input data (keyboard, mouse, scanner), hingga output data cetak (printer).
- Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen komputer.
Bagian-bagian pada Motherboard
Motherboard terdiri dari beberapa bagian komponen yang menjalankan fungsi berbeda. Dikutip dari Tech Target, berikut ini bagian-bagian motherboard:
- Central processing unit (CPU): disebut juga sebagai otak sebuah komputer yang berfungsi dalam menjalankan perintah setiap kali sebuah fitur perangkat keras maupun perangkat lunak dijalankan.
- Memori: tempat instruksi atau data disimpan maupun dieksekusi secara sementara.
- Memory interface: disebut juga dengan hard disk, yaitu tempat penyimpanan data dan perangkat lunak secara persisten.
- ROM BIOS: komponen penyedia memori untuk menyimpan firmware. Bagian ini merupakan program pertama komputer saat pertama dihidupkan.
- Northbridge chipset:chipset yang menghubungkan antara CPU, memori, penyimpanan dan komponen lainnya.
- Southbridge chipset:chipset yang menghubungkan antara elemen periferal ke motherboard dan northbride chipset.
- Kipas pendingin: komponen untuk menjaga suhu internal motherboard tetap stabil.
- Slot konektor periferal: slot untuk memproses program lewat kartu periferal, seperti adaptor grafis dan komunikasi.
- Konektor perangkat periferal: area untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti port USB, port LCD, dan perangkat eksternal lainnya.
- Baterai cadangan: digunkan untuk memastikan konfigurasi sistem utama tetap berjalan meskipun daya utama sedang tidak tersedia.
- Konektor daya: menghubungkan komputer ke sumber daya eksternal.
Cara Merawat Motherboard
Motherboard jelas memiliki peran penting dalam menjalankan kinerja komputer tetap baik. Tanpa motherboard atau komponen-komponen di dalamnya, maka kinerja komputer akan terganggu.
Oleh karena itu, motherboard perlu dirawat dan dijaga penggunaannya. Dikutip dari The Windows Club, berikut ini ada beberapa cara merawat motherboard agar awet dan tidak mudah rusak:
1. Rutin membersihkan ventilasi udara
Laptop dan komputer sama-sama dilengkapi dengan ventilasi udara. Ventilasi udara ini berfungsi dalam menyaring debu agar tidak memasuki motherboard.
Pasalnya, debu yang menumpuk pada motherboard dapat menyebabkan overheating. Overheating dapat memperlambat atau bahkan merusak komponen yang ada di motherboard.
Oleh karena itu, ventilasi udara sebaiknya rutin dibersihkan agar mejaga motherboard dari tumpukan debu.
2. Taruh perangkat di tempat yang kering
Laptop maupun komputer sebaiknya selalu disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab. Hal ini karena tempat yang terlalu lembab dapat menyebabkan korosi pada motherboard hingga meningkatkan pertumbuhan jamur.
Hal ini juga yang menjadi alasan laptop atau komputer harus segera dikeringkan dan dibersihkan jika terpapar cairan.
3. Beli pelindung lonjakan arus
Salah satu sumber utama kerusakan motherboard adalah lonjakan arus listrik yang terjadi tiba-tiba. Kondisi ini bisa dicegah dengan membeli alat pelindung lonjakan arus listrik yang disebut stabilisator atau Uninterruptible Power Supply (UPS).
Alat ini bekerja dengan cara menyetabilkan fluktuasi listrik maupun pemadaman listrik tiba-tiba saat komputer sedang dinyalakan atau mengisi daya.
4. Periksa koneksi secara berkala
Pastikan kabel-kabel yang terkoneksi pada motherboard dalam keadaan baik dan bisa bekerja dengan baik. Pasalnya, gangguan pada koneksi seperti soket rusak atau tidak terpasang dengan benar dapat menyebabkan masalah pada kinerja perangkat.
Jika hal ini terus meneru terjadi, maka dapat memperpendek usia motherboard karena berpotensi memicu kerusakan.
5. Jangan melepas pasang komponen sembarangan
Kerusakan juga bisa terjadi karena tindakan melepas pasang komponen motherboard secara sembarangan. Setiap komponen yang terpasang pada motherboard harus ditangani dengan hati-hati.
Beberapa komponen berbahan logam bahkan tidak boleh disentuh dengan tangan kosong. Alih-alih melepas pasang komponen secara sembarangan, mintalah bantuan profesional untuk melakukannya.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno