tirto.id - Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari negara Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat adalah kepandaian berkelahi, seni bela diri khas indonesia dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk pertandingan atau perkelahian.
Dikutip dari modulPembelajaran Jarak Jauh: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan oleh Muhajir (2020:55) pencak silat adalah seni beladiri asli Indonesia, yang telah berumur berabad-abad. Pencak silat diwariskan dengan sistem turun-temurun dari generasi ke generasi setelahnya.
Dalam perkembangannya pencak silat kemudian berkembang di beberapa daerah di seluruh dunia. Pada mulanya, pencak silat disebarkan oleh suku bangsa Indonesia ke beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailan Selatan.
Namun, kemudian pencak silat dikenal lebih luas di berbagai belahan dunia. Hal tersebut, ditandai dengan dibentuknya sebuah organisasi yang khusus mewadahi pencak silat oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam, yaitu Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT).
Dikutip dari modulLestarikan Pencak Silat (Seni Bela Diri) oleh Haryadi Iswanto (2018:3), tercatat sebanyak 33 organisasi pencak silat di seluruh dunia telah bergabung menjadi anggota PERSILAT. Sementara, untuk induk organisasi pencak silat di negara Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Sejarah pencak silat berasal dari kebudayaan suku melayu, terutama pesisir Sumatera dan Semenajung Malaka. Kemudian, Pada abad ke-14, banyak kaum ulama yang menyebarkan Islam di Nusantara dengan membawa kebudayaan pencak silat.
Pencak silat mulai diajarkan di surau-surau bersamaan dengan ilmu agama. Kemudian, selain menjadi ilmu bela diri dan bagian dari seni tari rakyat, pencak silat juga berkembang menjadi bekal menghadapi penjajah.
Pada tahun 1987, pencak silat dipertandingkan untuk pertama kalinya dalam ajang SEA Games. Kemudian, di negara Indonesia, pencak silat dipertandingkan secara nasional setiap empat tahun sekali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Selain sebagai permainan dan olahraga, pencak silat juga memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu merupakan ajang pemersatu dan identitas bangsa.
Dikutip dari bukuPendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan oleh Roji dan Eva Yulianti (2017:173), pencak silat mendapatkan pengaruh kebudayaan dari Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam. Sehingga, memunculkan kekhasan aliran pencak silat di berbagai daerah.
Beberapa contoh pencak silat di beberapa daerah seperti aliran Cimande dan Cikaling di Jawa Barat, aliran Merpati Putih di Jawa Tengah, dan aliran Perisai Diri di Jawa Timur.
Istilah dalam Pencak Silat
Pencak silat memiliki empat teknik dasar secara umum, yaitu pembentukan sikap, pembentukan gerak, pembelaan, dan serangan. Selain itu, di dalam pencak silat dikenal adanya beberapa istilah seperti sikap dan gerakan, langkah, teknik atau buah, dan jurus.
1. Sikap dan Gerakan
Sistem dalam pencak silat terdiri dari sikap dan pergerakan. Dalam sebuah pertandingan, sikap dan pergerakan seorang pesilat harus berubah mengikuti posisi lawan. Hal tersebut dilakukan untuk mencari kelemahan lawan dan mengalahkannya dengan gerakan cepat.
2. Langkah
Langkah adalah salah satu ciri khas dari pencak silat. Langkah yang baik dan benar dalam permainan silat bersifat penting. Beberapa contoh langkah dalam pencak silat seperti langkah tiga dan langkah empat.
3. Teknik atau Buah
Teknik dalam pencak silat dibagi menjadi dua, yaitu teknik menyerang dan bertahan. Beberapa teknik yang kerap dilakukan dalam pencak silat seperti tendangan, pukulan, sandungan, dan lainnya.
4. Jurus
Jurus adalah rangkaian gerakan pada bagian tubuh atas dan bawah yang berperan sebagai panduan dalam menguasai teknik lanjutan. Jurus dapat dilatih secara tunggal maupun berpasangan.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif