Menuju konten utama

Pemprov DKI Jakarta Siapkan Lahan Baru Pemakaman Khusus COVID-19

Riza meminta warga DKI Jakarta tak perlu khawatir karena pemprov DKI terus menyiapkan lahan khusus pemakaman COVID-19.

Pemprov DKI Jakarta Siapkan Lahan Baru Pemakaman Khusus COVID-19
Petugas pemakaman memasukan jenazah ke liang kubur di lokasi pemakaman Covid-19 TPU Tegal Alur, Jakarta, Kamis (3/12/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menilai wajar kapasitas Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus COVID-19 di Jakarta penuh karena jumlah kematian terus meningkat setiap hari.

Namun, Riza meminta warga DKI Jakarta tak perlu khawatir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (DPHK) sudah melakukan antisipasi dan menyiapkan lahan khusus pemakaman COVID-19.

"Pak Gubernur [Anies Baswedan] dan saya pernah mengecek ke lokasi pemakaman. Kami terus menyiapkan. Nah, sekarang dalam proses pengadaan pemakaman terkait COVID-19, termasuk pemakaman umum, Insyaallah tidak ada masalah," kata Riza di Gedung Balai Kota DKI, Senin (28/12/2020) malam.

Upaya Pemprov DKI, kata Riza, salah satunya menyiapkan lahan pemakaman khusus COVID-19 di kawasan Rorotan, Jakarta Utara. Perihal ini, Dinas DPHK akan mengumumkannya.

"Jangan saya karena sedang proses," jelasnya.

Berdasarkan data harian kasus COVID-19 di Jakarta sampai Senin (28/12/2020) kemarin, total kasus positif COVID-19 sebanyak 177.604 kasus. Kasus pasien COVID-19 meninggal di Jakarta mencapai 3.226 orang, 159.878 sembuh, dan 14.500 masih dirawat.

Kasus pasien COVID-19 meninggal di Jakarta tergolong tinggi di skala nasional. Per Senin (28/12/2020) kemarin, Jakarta menempati posisi ketiga. Posisi pertama ditempati Jawa Timur mencapai 5.637 orang, dan posisi kedua ditempati Jawa Tengah mencapai 3.331 orang.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan kematian adalah indikator akhir dari pandemi tertangani atau tidak. Semakin tinggi angka kematian bisa bermakna kasus COVID-19 sudah tidak bisa dideteksi secara dini sehingga orang yang terinfeksi menginfeksi orang yang berisiko tinggi.

“Ini menunjukkan performa pengendalian pandemi di wilayah itu tidak bagus. Kalau ada kematian berarti buruk pengendaliannya. Kalau dari trennya memang memburuk, kematian meningkat,” ujar Dicky.

Angka kasus kematian yang tinggi berpengaruh pada kapasitas makam khusus COVID-19. Berdasarkan data dalam situs corona.jakarta.go.id, per 28 Desember 2020, total pemakaman dengan protap COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 10.566 jenazah.

Pemakaman khusus jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dinyatakan sudah penuh karena telah menampung total 4.650 lebih jenazah pasien COVID-19 di blok muslim maupun nonmuslim.

Atas dasar itu, Pemprov DKI Jakarta mengizinkan jenazah COVID-19 untuk dimakamkan pada liang lahat di luar tempat pemakaman khusus.

"Krisis lahan pemakaman COVID-19 terjadi sejak 8 November 2020. Sekarang lokasi untuk pemakaman COVID-19 sudah full (penuh)," kata Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman COVID-19 TPU Pondok Ranggon,​ Muhaemin di Jakarta, Senin (28/12/2020), dikutip dari Antara.

Selain itu, pengelola TPU Pondok Ranggon memberlakukan pemakaman jenazah COVID-19 secara tumpang atau dilakukan pada satu liang lahat yang sama dengan sejumlah syarat.

Baca juga artikel terkait PEMAKAMAN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto