Menuju konten utama

Pemkot Yogyakarta Gandeng Edinburgh untuk Wujudkan Kota Festival

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi perkembangan ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta, baik dari penyelenggara maupun pada konsumennya.

Pemkot Yogyakarta Gandeng Edinburgh untuk Wujudkan Kota Festival
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, ketika memberikan keterangan kepada awak media di Balai Kota Yogyakarta pada Selasa (27/2/204). (tirto.id/Rizal Amril)

tirto.id - Pemerintah Kota Yogyakarta akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Edinburgh, Skotlandia, untuk mewujudkan kota festival di DIY. Pembicaraan mengenai kerja sama rencananya akan dimulai pada 2024 ini.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, kerja sama ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan rebranding Kota Yogyakarta.

"Yogyakarta kan sudah punya logo YK. Pemerintah kota tidak akan berhenti pada logo branding YK saja," katanya pada Selasa (27/2/2024) di Balai Kota Wali Kota Yogyakarta.

Menurut Singgih, jika terjalin, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi perkembangan ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta, baik dari penyelenggara maupun pada konsumennya.

"[Kerja sama] ini adalah bagian dari peta jalan yang harus dilalui. Pertama logonya sudah ada. Kemudian aktivasinya, beberapa kegiatan yang nanti akan kita selenggarakan untuk mendorong ekonomi kreatif yang ada di Kota Jogja ini,” ujarnya.

Senada dengan Singgih, Perencana Ahli Muda Bappeda Kota Yogyakarta, Agustin Wijayanti, menyatakan bahwa rencana Pemkot Yogyakarta untuk menjadi representasi kota festival di DIY ini bertujuan utama untuk meningkatkan geliat ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta.

Rebranding Kota Yogyakarta sebagai city of festival ini ditujukan untuk meningkatkan keterikatan masyarakat dengan pariwisata ekonomi kreatif yang ada di Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Singgih juga menuturkan bahwa akan ada berbagai kemungkinan kerja sama yang tengah dicoba dicapai oleh Pemkot Yogyakarta dengan Pemerintah Kota Edinburgh, Skotlandia.

“Mungkin akan dijalin kerja sama sister city, apalagi dalam rangka membangun jejaring kota festival di dunia,” ujarnya.

Untuk mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota festival, Singgih menuturkan bahwa pemkot telah menggandeng Jogja Festivals (JOGFEST) sebagai mitra.

Lebih lanjut, kata Singgih, JOGFEST dan Pemkot Yogyakarta telah sepakat untuk mengusung kerja sama antarkota Yogyakarta-Edinburgh tersebut dalam Jogja Festivals Forum & Expo 2024 yang rencananya akan digelar pada awal Maret 2024.

“Maka kemudian kita gandeng temen-temen dari Jogja Festival yang tiap tahun punya event namanya Jogja Festival Forum & Expo, dan ini adalah pintu masuk kita menjadi sebuah festival city yang ada di kota Yogyakarta,” ujarnya.

Direktur Pelaksana Jogja Festivals, Dinda Intan Putri, menyatakan bahwa Edinburgh dipilih karena kota di Skotlandia tersebut sejauh ini menjadi salah satu kota festival terdepan di dunia.

“Kota Edinburgh sendiri telah membentuk ekosistem yang sangat baik untuk pelaksanaan festival,” ujar Dinda di Balaikota Yogyakarta, Selasa (27/2/2024).

Lebih lanjut, Dinda menyatakan bahwa Edinburgh dapat menjadi contoh bagi Kota Yogyakarta karena mampu memaksimalkan pendapatan kota melalui festival-festival yang terselenggara di sana.

“Dalam satu bulan penyelenggaraan festival di Edinburgh itu pendapatannya setara seperti penyelenggaraan sekali olimpiade,” katanya.

Jogja Festival Forum & Expo (JFFE) 2024 direncanakan bakal digelar pada 7-8 Maret 2024.

Dalam dua hari pelaksanaan JFFE 2024, sejumlah diskusi lintas sektor akan digelar dengan berbagai tema seputar ekosistem festival seperti strategi kebijakan, pengembangan sumber daya manusia, dan kapasitas kota sebagai pusat festival.

Baca juga artikel terkait KOTA FESTIVAL atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - News
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Irfan Teguh Pribadi