Menuju konten utama

Pemkot Mojokerto Evaluasi Outing Sekolah Usai Laka Laut SMPN 7

Tragedi kecelakaan laut terjadi di Pantai Drini, Yogyakarta, dan menewaskan tiga siswa SMPN 7 Kota Mojokerto.

Pemkot Mojokerto Evaluasi Outing Sekolah Usai Laka Laut SMPN 7
Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro (kiro) saat mengunjungi rumah korban laka laut. ANTARA/HO-Pemkot Mojokerto

tirto.id - Pemkot Mojokerto mengumumkan akan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan outingdi seluruh sekolah di Kota Mojokerto. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, sebagai respons atas tragedi kecelakaan laut yang menewaskan tiga siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto.

"Kami akan mengevaluasi kegiatan outing class. Nantinya, hanya outing class yang bersifat edukasi, seperti ke museum atau perpustakaan, yang diizinkan. Untuk kegiatan ke tempat wisata tidak akan kami perbolehkan," kata Ali, dikutip Antara, Selasa (28/1/2025).

Alilantas menginstruksikan seluruh sekolah di Kota Mojokerto, baik SD maupun SMP, untuk menggelar doa bersama dan tahlil sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi korban. Doa bersama bisa dilaksanakan saat kegiatan belajar kembali dimulai.

"Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua. Ke depan, Pemkot Mojokerto akan mengambil langkah-langkah preventif agar hal serupa tidak terulang kembali," ucapnya.

Selain itu, Ali mengunjungi kediaman keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung. Keluarga korban juga mendapat santunan sebagai bentuk dukungan moral dari Pemkot Mojokerto.

"Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk empati dan kepedulian Pemerintah Kota Mojokerto terhadap keluarga korban," katanya di sela mengunjungi salah satu rumah korban.

Insiden kecelakaan laut yang menimpa rombongan outing siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto terjadi di Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa pagi.

Dari total 257 siswa yang ikut dalam rombongan, 13 siswa terseret gelombang Samudera Hindia. Sebanyak 9 siswa berhasil selamat. Hingga berita ini diturunkan, 3 siswa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 1 siswa masih dalam pencarian.

Pemkot Mojokerto bergerak cepat sejak insiden terjadi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto langsung menuju lokasi kejadian untuk mendampingi korban serta mengawal kepulangan jenazah hingga ke rumah duka.

Dinas Kesehatan P2KB turut menuju Yogyakarta untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi intensif dengan tim SAR serta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit di daerah yang menjadi lokasi kecelakaan.

Saat ini, para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang mengalami luka-luka telah mendapat perawatan intensif dan dirawat di RSUD Saptosari.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN LAUT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi