Menuju konten utama

Pemerintah akan Genjot Industrialisasi Pertanian Demi Tahan Impor

Pemerintah berencana menggenjot sektor industri berbasis pertanian untuk memperkuat pemenuhan kebutuhan industri makanan dan minuman di dalam negeri, sehingga kebutuhan bahan baku tidak lagi diambil dari impor.

Pemerintah akan Genjot Industrialisasi Pertanian Demi Tahan Impor
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan saat malam ramah tamah Hari Pangan Sedunia ke-39 di Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/11/2019). ANTARA FOTO/Jojon/pd.

tirto.id - Pemerintah berencana menggenjot sektor industri berbasis pertanian untuk memperkuat pemenuhan kebutuhan industri makanan dan minuman di dalam negeri, sehingga kebutuhan bahan baku tidak lagi diambil dari impor.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan sistem dan teknologi pertanian akan menjadi fokus perhatian pemerintah dalam memperkuat industri pertanian. Tak hanya itu, sistem dan teknologi itu bisa membawa petani ke level usaha yang lebih tinggi.

"Kita masih ada dikotomi seolah petani jauh dari dunia usaha. Petani adalah orang yang bekerja di sawah, pengusaha adalah pihak yang memanfaatkan petani. Kita harus angkat petani itu pengusaha di bidang pertanian," jelas Bambang dalam acara Rakornas Kadin di Jakarta, Selasa (5/10/2019).

Sementara itu, Waketum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan P. Adoe menuturkan bahwa untuk mengejar industrialisasi di sektor pertanian perlu ada pertumbuhan investasi di subsektor pangan.

"Perlu infrastruktur pembiayaan perbankan yang lebih inovatif dan kreatif, sehingga mempermudah akses permodalan kepada petani dan peternak dengan skema perkreditan yang lebih kompetitif dan dapat menciptakan nilai tambah keuntungan bagi petani dan peternak," jelas dia.

Dalam meningkatkan investasi, Juan juga berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan fiskal dan insentif yang baik bagi industri pertanian. Ia meyakini perbaikan di industri pertanian tak hanya berdampak positif bagi keberlanjutan pertanian, namun juga industri makanan.

Untuk diketahui, sektor industri makanan menjadi penyumbang utama penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp7,1 triliun, dan kedua terbesar penanaman modal asing (PMA) senilai 376 juta dolar AS pada kuartal I/2019.

Baca juga artikel terkait SEKTOR PERTANIAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Ringkang Gumiwang