Menuju konten utama

Pemerintah akan Beri 'Bonus' Besar ASN yang Pindah Duluan ke IKN

ASN yang pertama kali dipindah akan mendapatkan banyak insentif ketimbang gelombang berikutnya.

Pemerintah akan Beri 'Bonus' Besar ASN yang Pindah Duluan ke IKN
Karyawan Badan Kepegawaian Daerah (PNS-BKD) Pemprov DKI beraktivitas pada hari pertama penerapan kebijakan bekerja dari rumah di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Senin (21/8/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.

tirto.id - Pemerintah sedang mematangkan rencana pemberian insentif bagi aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, menuturkan ASN yang pertama kali dipindah akan mendapatkan banyak insentif ketimbang gelombang berikutnya.

"Tapi insentif bagi mereka yang pindah pertama itu sudah disiapkan, tentu akan beda dengan mereka yang akan pindah berikut-berikutnya karena dia akan jadi pioneer ya,” kata Rionald di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (22/11/2023).

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menuturkan simulasi pemindahan ASN telah disiapkan pada Maret, Juli, dan Agustus 2024. Terdapat 1.200 orang sampai 3.200 orang yang akan dipindah pada tahap pertama, tergantung pada rampungnya pembangunan gedung-gedung pemerintahan di sana.

Dia menjelaskan berdasarkan penilaian pemerintah hampir di setiap kementerian ada pejabat yang harus pindah. Kemudian, kesiapannya juga telah didiskusikan dengan masing-masing kementerian dan lembaga.

Tidak hanya itu, dia juga mengklaim pemerintah sudah mempertimbangkan pemberian insentif untuk para ASN serta biaya pendidikan anak dari tingkat TK hingga SMA, baik yang berstandar nasional maupun internasional.

“Dengan demikian, ASN yang tinggal di sana anaknya bisa sekolah di sana, sehingga (ASN) tidak perlu setiap Sabtu-Minggu pulang ke Jakarta,” kata Anas dikutip dari Antara.

Baca juga artikel terkait ASN atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin