Menuju konten utama

Pembangunan IKN Pakai Tenaga Asing, Menteri Basuki: Baru Wacana

Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara dengan menggunakan tenaga kerja asing masih sebatas wacana.

Pembangunan IKN Pakai Tenaga Asing, Menteri Basuki: Baru Wacana
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) meninjau proyek Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (30/9/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

tirto.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menggunakan tenaga kerja asing masih sebatas wacana.

"Itu baru wacana kan," Kata Basuki saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Basuki mengatakan, pemerintah sejauh ini menggunakan tenaga dan ahli dalam negeri dalam pembangunan IKN.

"Nggak lah, ini semua pembangunannya juga orang Indonesia, nggak ada orang asing," kata Basuki.

Basuki menjelaskan, penggunaan tenaga asing dalam pembangunan memang bisa menjadi pilihan. Akan tetapi sejauh ini penggunaan tenaga asing masih menunggu keputusan.

"Oh enggak, kalau pengawasan kan bisa saja intermittent, tapi belum keputusan, belum diputusin bos, kan nanti saya yang mutusin," Kata Basuki.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengungkapkan pemerintah menggunakan tenaga kerja asing (TKA) dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dia beralasan, pemerintah menggunakan TKA karena sumber daya manusia (SDM) Indonesia belum memiliki kualitas pekerjaan yang baik.

"Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," ujar Luhut saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, dikutip Selasa (13/6/2023).

Luhut pun meminta rencana tersebut tidak dipermasalahkan. Ia mengklaim rencana tersebut demi kepentingan nasional. Diharapkan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri bisa belajar dari tenaga kerja asing.

"Mungkin enam bulan, mungkin setahun. Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," kata Luhut.

Baca juga artikel terkait PROYEK IBU KOTA BARU atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang