tirto.id - Polisi memburu tujuh pelaku pembegalan mobil ambulans di perbatasan Provinsi Bengkulu-Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (3/7) lalu.
"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di-backup Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kita berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno, Senin (5/7/2021).
Sebuah mobil ambulans milik Pemkab Rejang Lebong yang membawa pasien COVID-19 menjadi sasaran begal. Posisi ambulans sedang pecah ban dan ditepi jalan. Kemudian datang tujuh pelaku berdalih membantu sopir ambulans. Bukannya mereka untuk ganti ban, mereka malah menodongkan pisau kepada soir dan seorang perawat.
Pelaku membawa kabur dua unit ponsel, uang tunai Rp150 ribu, dan sejumlah alat kesehatan dari mobil ambulans.
Sudarno mengatakan pihak kepolisian akan memperketat pengawalan di jalan lintas tersebut, mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk sudah yang kesekian kalinya.
"Bagi masyarakat yang akan melintas dengan kondisi larut malam untuk dapat meminta pengawalan ke Polsek terdekat, dan kami pastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," demikian Sudarno.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Bengkulu Fauzan Adriansyah mengutuk pembegalan terhadap perawat yang sedang menjalankan tugas merawat pasien COVID-19.
"Kita sudah lelah dan capek melaksanakan tugas penanganan COVID-19. Kami minta masyarakat jangan berbuat semena-mena dan kami mengutuk peristiwa itu," ujar Fauzan.
Perawat korban begal itu kini dalam pendampingan karena mengalami trauma. PPNI telah melaporkan pembegakan ke kantor polisi.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian. Kami berharap pelaku bisa segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal," ungkapnya.
Editor: Zakki Amali