tirto.id - Sebanyak 88 tenaga kesehatan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat positif COVID-19. Mereka tersebar di berbagai fasilitas kesehatan.
Mereka bertugas di sejumlah puskesmas, Rumah Sakit Aryoko, Rumah Sakit Umum Daerah Sele be Solu, Rumah Sakit Mutiara. Kemudian Rumah Sakit Pertamina ada 15 orang dan Rumah Sakit Herlina ada 11 orang.
Menurut dia, imbas dari nakes positif itu adalah pelayanan di rumah sakit terganggu. Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kampung Baru dan Rumah Sakit Angkatan Laut sudah mulai kewalahan mengurus pasien COVID-19. Sebab kekurangan tenaga medis akibat banyak nakes positif.
"Jika tenaga medis terpapar COVID-19 terus meningkat dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat terbengkalai. Tidak ada yang melayani pasien apabila tenaga medis banyak positif COVID-19," ujar, Senin (5/7).
Ia menyampaikan bahwa dengan meningkatnya jumlah tenaga medis terpapar COVID-19 masyarakat diharapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ruddy menghimbau kepada masyarakat agar menghilangkan pandangan bahwa virus corona sudah tidak ada sebab sebanyak 88 tenaga medis terpapar COVID-19 menunjukkan virus masih ada.
"Mari kita terapkan protokol kesehatan yakni rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan demi melindungi diri dan keluarga dari penyebaran COVID-19," tambah dia.
Kasus COVID-19 di Indonesia terus meninggi hingga level 27 ribu per kemarin. Meski Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berjalan, tetapi di Provinsi Papua Barat tidak termasuk daerah yang jadi sasaran. Kasus di Provinsi Papua Barat per 4 Juli sebanyak 11.647 kasus dengan 9.536 sembuh dan 190 meninggal.
- Polri Awasi Penjualan Daring Antibiotik COVID-19 & Pabrik Obat
- Positif Corona, Eks Menristek Bambang Brodjonegoro Dirawat di RSPP
- 5 Komputer Dicuri, Polisi Olah TKP Kantor Dukcapil Kota Sorong
- 1.934 Orang Dengan Gangguan Jiwa di Indonesia Terinfeksi COVID-19
- Dana Otsus Tak Kunjung Menyejahterakan Papua & Papua Barat
Editor: Zakki Amali