Menuju konten utama

DPR Nilai Kampus Perlu Percepat Pendidikan Kedokteran & Perawat

Mahasiswa kedokteran dan keperawatan agar segera diluluskan agar berperan dalam penanganan COVID-19 setelah banyak tenaga kesehatan meninggal.

DPR Nilai Kampus Perlu Percepat Pendidikan Kedokteran & Perawat
Sejumlah tenaga kesehatan membawa lilin untuk memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Liza Putri Noviana di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Ketua Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI Syaiful Huda menilai pemerintah melalui perguruan tinggi perlu mempercepat kelulusan mahasiswa kedokteran dan keperawatan akibat lonjakan kasus COVID-19 yang menambah beban berat tenaga kesehatan.

"Mereka yang sudah di tingkat akhir dan tinggal menyelesaikan kewajiban akademis yang sifatnya administratif segera saja diluluskan. Mereka bisa segera ditugaskan untuk memperkuat ketersediaan tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Tanah Air," ujar politikus PKB, Senin (28/6/2021).

Tenaga kesehatan yang berada di baris terdepan perang melawan COVID-19 bertumbangan. Menurut Ikatan Dokter Indonesia ratusan tenaga kesehatan meninggal karena Corona. Rinciannya sebagai berikut: 401 dokter meninggal per 24 Juni 2021; 315 perawat meninggal hingga 18 Mei 2021; kemudian 25 tenaga laboratorium medis meninggal; lebih dari 43 dokter gigi meninggal; 15 apoteker meninggal' dan 150 bidan meninggal per Februari 2021.

Berkurangnya tenaga kesehatan, menurut Huda, akan menyulitkan pelayanan kesehatan. Terlebih dalam beberapa waktu terakhir keterisian tempat tidur di rumah sakit melebihi batas minimum dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Ia meminta pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Sejauh ini ia menilai kerja vaksinasi pemerintah terlalu lamban meski stoknya relatif aman.

"Jika kekurangan tenaga vaksinator maka mahasiswa kedokteran maupun mahasiswa keperawatan bisa didorong sebagai relawan. Kami yakin dengan kerja bersama ini program vaksinasi akan bisa diselesaikan dalam waktu cepat,” tukasnya.

Berdasarkan data harian Satgas Penanganan Covid-19 terjadi lonjakan kasus dalam sepekan terakhir dengan angka di atas dua puluh ribu. Rinciannya pada Kamis (24/6/2021) kasus baru 20.574. Disusul Sabtu (26/6/2021) dengan 21.095 kasus, dan Minggu (27/6/2021) menyentuh level tertinggi dengan 21.342 kasus. Total kasus COVID-19 Indonesia melewati angkat dua juta.

Baca juga artikel terkait TENAGA KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali