Menuju konten utama
Asian Games 2018:

Pebalap Sepeda Cross Country Putri Indonesia Gagal Raih Medali

Pebalap sepeda putri Indonesia kalah bersaing pada nomor disiplin cross country Asian Games 2018.

Pebalap Sepeda Cross Country Putri Indonesia Gagal Raih Medali
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Seeding Run nomor Women Elite Downhill pada Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Khe Bun Hill, Subang, Jawa Barat, Senin (20/8). ANTARA FOTO/NASGOC/Aji Wisnu Novianto/Spt/18.

tirto.id - Hasil balap sepeda Asian Games 2018 masih pada nomor disiplin cross country putri di Garut, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018) masih didominasi atlet-atlet Cina.

Dua pebalap yang Cina Bianwa Yao dan Hongfeng Li sukses meraih emas. Sedangkan dua pebalap Indonesia Rohidah dan Noviana gagal bersaing di ajang ini.

Yao menyelesaikan balapan dengan waktu tercepat satu jam 20 menit 17 detik, disusul oleh Hongfeng Li dengan selisih waktu empat menit 39 detik di tempat kedua.

Sementara itu, tempat ketiga direbut oleh pebalap cantik Thailand Natalie Panyawan (+5menit 54 detik).

"Trek ini relatif mudah daripada trek lain yang pernah saya coba," kata Yao usai perlombaan.

Selain itu para pebalap China telah tiba di Subang tiga hari sebelum perlombaan sehingga bisa melakukan porsi latihan yang lumayan banyak, kata Yao.

Pada awal balapan, Yao dan Li sempat saling tempel dan tidak terlampau jauh jaraknya.

Namun, Yao yang memiliki tinggi badan 180 cm tersebut mampu melesat meninggalkan rekan satu negaranya, dan lawan-lawan yang lain.

"Di lap-lap akhir, saya membalap dengan stabil hingga garis finis," kata Yao.

Pelatih tim China Baosheng Chen mengatakan bahwa setelah Asian Games 2018, pebalap putri China memiliki target untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Sementara itu dua pebalap sepeda putri Indonesia yang ikut turun di disiplin cross-country putri, Rohidah dan Noviana gagal finis podium.

Rohidah finis di urutan tujuh dengan waktu satu jam 36 menit 40 detik, sementara Noviana tertinggal satu lap.

"Lawannya berat, apalagi ini pertama kali saya turun di cross country," ungkap Rohidah.

Rohidah, yang biasanya turun di nomor road race, mengakui trek Khe Bun Hill untuk nomor cross country tidak mudah karena memiliki variasi turunan, tanjakan yang banyak dan menuntut keterampilan tinggi.

"Terutama saya yang paling ketinggalan itu di skill. Skill benar-benar kurang, jadi ini masih terus belajar," kata Rohidah.

Di disiplin cross country putra, Indonesia akan menurunkan Rafika Mokhamad Farisi dan Chandra Rafsanzani.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Editor: Agung DH