Menuju konten utama

PDIP Tak Terima Sampul Majalah Tempo Sandingkan Jokowi dan Pinokio

Hasto menganggap karikatur majalah Tempo sebagai serangan ke Jokowi secara pribadi.

PDIP Tak Terima Sampul Majalah Tempo Sandingkan Jokowi dan Pinokio
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, pada diskusi di kantor DPP PDI Perjuangan, Mentang, Jakarta, Senin (5/8/2019). Antaranews/Riza Harahap

tirto.id - PDI Perjuangan tak terima dengan sampul Majalah Tempo yang memuat karikatur Presiden Joko Widodo dan siluet pinokio terkait polemik pimpinan dan revisi Undang-undang KPK. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menganggap karikatur tersebut sebagai serangan ke Jokowi secara pribadi.

"Kami mengkritik keras mereka-mereka yang menggunakan hal tersebut sebagai upaya mendiskreditkan presiden," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2019).

Hasto mengatakan dirinya tak bisa berdiam diri lantaran menganggap karikatur bergambar Jokowi dan pinokio kurang etis.

Pinokio merupakan tokoh fiksi dalam cerita Petualangan Pinokio. Dalam cerita itu, hidung Pinokio bakal memanjang setiap kali berbohong.

Hasto menyatakan tindakan Jokowi sudah tepat terkait pimpinan dan revisi UU KPK. Ia mengklaim Jokowi telah berdialog dengan KPK secara intens, tapi pada saat bersamaan Jokowi juga mengharapkan adanya kepastian hukum kewenangan KPK memiliki mekanisme check and balance.

"Dengan itu, pemeriksaan korupsi ke depan dapat dilakukan dengan lebih progresif tetapi disertai dengan komitmetn yang tinggi dari seluruh aparat penegak hukum untuk tidak melanggar hukum," jelasnya.

Menurut Hasto, pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK ke depan akan lebih progresif dengan revisi UU KPK. Hal itu disertai komitmen yang tinggi dari seluruh aparat untuk tidak melanggar hukum.

Melalui revisi UU KPK, lanjut Hasto, maka tidak akan ada lagi proses penetapan tersangka kasus korupsi secara tergesa-gesa. Selain itu, Hasto mengatakan tak akan ada lagi penyadapan yang tidak sesuai dengan prosedur.

"Siapa yang memastikan presiden tidak disadap [KPK]? Siapa yang memastikan wakil presiden tidak disadap? Sampai sekarang kita tak jelas," kata Hasto.

"Pak Jokowi tidak sendirian. Pak Jokowi itu sebelum mengambil keputusan itu beliau mempertimbangkan dengan dalam, mendengar masukan dari banyak pihak," imbuhnya.

Hasto menambahkan keputusan yang diambil Jokowi sesuai dengan semangat pemberantasan korupsi. "Semua didedikasikan bagi upaya suci untuk memberantas korupsi itu dengan benar, bukan dengan melanggar hukum," pungkasnya.

Pekan ini, majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 memuat judul "Janji Tinggal Janji" dengan berita utama terkait polemik KPK. Sampul majalah itu menampilkan karikatur Jokowi beserta bayangan orang berhidung panjang.

Baca juga artikel terkait REVISI UU KPK atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Gilang Ramadhan