Menuju konten utama

PDIP Buka Peluang Pertemuan Prabowo & Megawati usai Pelantikan

Menurut Hasto, batalnya rencana pertemuan Megawati & Prabowo sebelum pelantikan karena melihat kesibukan Prabowo belakangan ini.

PDIP Buka Peluang Pertemuan Prabowo & Megawati usai Pelantikan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, memastikan hubungan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sudah terbangun dan sangat baik.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi batalnya pertemuan antara Megawati dan Prabowo yang sebelumnya dijadwalkan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Hasto menyatakan peluang pertemuan antara keduanya tetap terbuka setelah Prabowo Subianto resmi menjabat sebagai Presiden RI periode 2024-2029 pada hari ini, Minggu (20/10/2024).

“Kalau pertemuan di antara kedua pemimpin itu kan bisa dilakukan kemudian,” kata Hasto dalam keterangannya yang diterima Tirto, Minggu (20/10/2024).

Hasto berujar sebetulnya komunikasi telah dilakukan dengan berbagai utusan antara Prabowo dan Megawati.

Dari PDIP, kata dia, komunikasi ini dibangun lewat Pramono Anung dengan orang-orang dekat Prabowo.

“Komunikasi telah dilakukan melalui utusan beliau [Prabowo], dan dari Mas Pramono Anung yang telah menyampaikan pesan-pesan secara khusus, sehingga tidak ada hambatan di dalam kaitannya dengan komunikasi,” jelas Hasto.

Menurut Hasto, saat banyak orang yang datang ketika berkuasa, Megawati menunjukkan karakter seorang sahabat. Sejarah hubungan antara Megawati dan Prabowo disebut menunjukkan persahabatan yang erat.

Adapun batalnya rencana pertemuan sebelum pelantikan, dinilai sebagai bentuk penghormatan Megawati atas kesibukan Prabowo belakangan ini.

Terutama kesibukan menyiapkan jajaran kabinet pemerintahan selanjutnya.

“Bahkan kemudian telah dilakukan semacam introduction terhadap kebijakan-kebijakan strategis dari Pak Prabowo di Hambalang. Itu merupakan suatu proses yang dihormati oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto.

Hasto menambahkan keputusan PDIP bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto semua berada di tangan Megawati, termasuk soal sikap politik PDIP.

“Kalau terkait dengan sikap politik partai apakah berada di dalam pemerintahan atau menjadi penyeimbang, apakah ada kader PDI Perjuangan yang berada dalam atau di luar pemerintahan, itu kewenangan sepenuhnya dari Ibu Megawati,” tegas Hasto.

Baca juga artikel terkait MEGAWATI-PRABOWO atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Politik
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Bayu Septianto