tirto.id - Google hari ini merilis doodle dengan ilustrasi seorang perempuan memegang kuas dengan latar belakang beberapa lukisan di atas kanvas. Siapakah perempuan yang dijadikan doodle kali ini?
Dialah Paula Modersohn-Becker seorang pelukis asal Jerman yang mempelopori awal munculnya aliran ekspresionisme. Ia juga terkenal sebagai perempuan pertama yang melukis gambar diri tanpa busana.
Paula membuat lukisan dirinya tanpa busana di usia 30 tahun pada 25 Mei 1906. Ia meninggalkan suaminya yang tinggal di Jerman dan bekerja di Paris. Keputusan ini dinilai cukup tidak lazim saat itu karena ia masih menikah dengan Otto Modersohn, seorang pelukis sekaligus akademisi yang terpaut usia 10 tahun.
Pasangan ini bertemu saat Paula tinggal di Worpswede, di dekat Bremen. Masa-masa inilah yang memperkenalkan Paula dengan rekan sesama pelukis akan buku Julius Langbehn yang cukup eksentrik, “Rembrandt as Educator”. Ketertarikan mereka pada Nietzsche, Zola dan Drer yang memotret kemurnian kaum muda, kesederhanaan dan kehidupan para petani.
Paula Modersohn-Becker dalam lukisan tanpa busana ini tak hanya sekedar membuat gambar diri telanjang melainkan suatu wujud ekspresi pembebasan, dikutip dari Independent. Sebagai seorang perempuan dan istri, ia mengekspresikan apa yang dirasakan saat itu. Lukisan itu tidak hanya bentuk kebebasan dari ikatan dan tugas-tugas perkawinan, melainkan bebas dari pembatasan dan ekspektasi kelas dan waktu Paula.
Dalam surat yang dia tulis untuk Rilke sebelum meninggalkan Paris: “Saya adalah diri saya sendiri…” Lalu ia menjelaskan ketika sampai di Paris, bahwa ia telah meninggalkan Otto, “saya berdiri di antara hidup saya yang lama dan baru. Apa yang akan terjadi? Bagaimana saya menghidupi hidup saya? Semuanya harus terjadi sekarang.”
Lukisan ini juga disebut Independent sebagai metafora untuk dirinya sendiri sebagai seniman muda. Yang untuk pertama kalinya dalam hidupnya ia bisa menciptakan dan melukis secara bebas sesuai dengan keinginannya.
Menurut pandangan beberapa orang, lukisan itu menggambarkan Paula Modersohn-Becker seperti sedang hamil. Beberapa bulan sebelumnya, dia menegaskan dirinya belum mau memiliki anak, terutama dengan Otto.
Puncak karir Paula di tahun 1906 dimana ia produktif melukis lebih dari 80 lukisan. Namun ia tak lama berkarya, di tahun yang sama ia kembali ke suaminya di Worpswede dan melahirkan putri pertama mereka, Mathilde.
Ia meninggal pada usia 31 tahun karena menderita postpartum embolis, setelah melahirkan putrinya.
Pada 1908, Rainer Maria Rilke menulis puisi "Requiem for a Friend" untuk mengenang persahabatannya dengan Paula Modersohn-Becker.
Hari ini Google Doodle menampilkan Paula Modersohn-Becker yang lekat dengan objek sederhana dan bersifat domestik, namun memiliki nilai seni tinggi. Ia diabadikan dalam doodle hari ini memperingati hari ulang tahunnya yang ke-142.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri