tirto.id - Paralympic Winter Games 2018 atau Paralimpiade Musim Dingin 2018 menjadi tema Google Doodle hari ini. Olimpiade bagi para atlet panyandang disabilitas ini akan dibuka pada Jumat (9/3/2018) di Pyeongchang pukul 8 malam waktu setempat atau 6 sore waktu Indonesia.
Paralimpiade Musim Dingin ke-12 akan menjadi olimpiade penyandang disabilitas pertama di Korea Selatan sejak olimpiade diadakan di Seoul pada1988. Ini juga merupakan Paralimpiade Musim Dingin terbesar yang pernah ada dalam hal partisipasi.
Sebanyak 570 atlet dari 49 negara telah terdaftar untuk berpartisipasi, menurut Panitia Penyelenggara PyeongChang untuk Olimpiade Musim Dingin 2018 dan Paralimpiade Musim Dingin.
Menurut situs resmi Paralympic, jumlah atlet meningkat 24 persen dibandingkan Paralympics 2014 di Sochi Rusia yang hanya mencapai 539. Selain itu, jumlah atlet perempuan juga meningkat 44 persen dibandingkan empat tahun lalu.
Salah satu negara yang berpartisipasi adalah Korea Utara, yang sekaligus mencetak penampilan Paralimpiade Musim Dingin yang pertamanya. Sementara itu, Korea Selatan tercatat mengirimkan delegasi Paralimpiade Musim Dingin yang terbesar dengan 36 atlet dan 47 pejabat.
Namun, Korea Utara dan Korea Selatan tidak akan berada di bawah satu bendera terpadu seperti saat pembukaan Olimpiade lalu. Atlet kedua negara akan tetap terpisah untuk upacara pembukaan Paralimpiade.
"Meskipun kami kecewa, kami menghormati keputusan bahwa berbaris secara terpisah akan lebih baik bagi kedua belah pihak," kata Presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons, seperti dikutip BBC.
Upacara pembukaan Paralimpiade Musim Dingin akan digelar di stadion olimpiade berkapasitas 35.000 di Pyeongchang – stadion yang sama untuk Olimpiade dengan biaya $106 juta.
Arena stadion yang berbentuk pentagonal telah dimodifikasi sejak upacara penutupan Olimpiade. Ini untuk memungkinkan akses yang lebih besar bagi para atlet penyandang cacat.
Di bawah garis tagline 'semangat menggerakkan kita', panitia mengatakan bahwa upacara pembukaan akan "mewujudkan dunia baru koeksistensi."
Nantinya, panitia menjelaskan, negara-negara peserta Paralimpiade akan memasuki arena sesuai alfabet Korea. Setelahnya, api Paralimpiade akan memasuki stadion dan menyalakan kubah "berbentuk bulan."
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari