Menuju konten utama

Para Pencari Bonanza Bongkahan Emas

Sebagai logam mulia, emas selalu diburu oleh mereka yang mencari bonanza. Di dunia dikenal dengan istilah prospektor atau pemburu emas, tak sedikit dari mereka yang sukses menemukan bongkahan emas yang bernilai ribuan dolar.

Para Pencari Bonanza Bongkahan Emas
Bongkahan emas dengan seberat empat kilogram lebih ditemukan di Victoria, negara bagian Australia. Foto/Minelab

tirto.id - “Saya pikir awalnya itu hanya sampah, atau mungkin sebuah tapal sepatu kuda tua.”

“Ketika saya menggali lebih dalam, saya benar-benar tidak percaya dengan apa yang saya lihat, ini bukan sepatu kuda.”

Jumat itu jadi hari yang paling ceria bagi seorang prospektor Australia yang benar-benar beruntung. Peristiwa yang terjadi Agustus 2016 lalu di wilayah sentral Victoria, Australia. Sebuah bongkahan emas berukuran 4.121 gram atau 4,1 kg tergeletak menyembul dari permukaan tanah.

Emas ini yang biasa disebut sebagai gold nugget atau bungkal emas jadi perburuan para pencari emas di seluruh dunia termasuk di Negeri Kanguru. Sesuai nama hari penemuannya, bongkahan emas bernilai $250.000 itu dijuluki “Friday's Joy”. Temuan ini tentu bukan sesuatu yang kebetulan, sang pemburu emas yang beruntung itu tentu saja menggunakan alat bantu detektor yang umum dipakai oleh para pemburu emas di Australia.

Rita Bentley dari Prospectors and Miners Association mengatakan temuan bongkahan emas ini akan membangkitkan kembali gairah pencarian bongkahan emas di seluruh dunia, dan tentunya di kawasan Victoria, Australia, yang selama puluhan tahun sebagai rumah bagi bungkal emas berukuran besar.

“Bakal banyak alat detektor yang sudah berdebu akan dibersihkan dari lemari,” kata Bentley dikutip dari abc.net.au.

Penemuan “emas nugget” di Australia tahun lalu, bukan cerita langka. Selama puluhan tahun, bongkahan emas di Australia dan pelbagai benua ditemukan oleh para pemburu emas. Dalam laman discoverychannel.com, hingga kini tercatat secara resmi bongkahan emas terbesar yang pernah ditemukan bernama “Welcome Stranger Nugget” berbobot 72,02 kg yang ditemukan di dekat Dunolly, Victoria, Australia 5 Februari 1869 lalu. Namun, Holtermann Nugget yang ditemukan di New South Wales pada 1872 dianggap sebagai yang terbesar dengan bobot 286 kg, meski bukan sebagai emas nugget murni karena tercampur dengan kuarsa.

Bagaimana emas bisa terbentuk hingga menjadi bongkahan besar? Sampai saat ini para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda. Sabtanto Joko Suprapto seorang Penyelidik Bumi Utama di Badan Geologi, Kementerian ESDM dalam tulisannya yang berjudul “Bungkal Emas Tumbuh dan Membesar" yang dimuat dalam geomagz.geologi.esdm.go.id, mengungkapkan ada teori soal sifat emas sebagai logam lunak, sehingga butirannya mudah saling melekat dan bertambah besar seperti bola salju sampai membentuk emas nugget.

Teori lainnya, karena faktor air. Air tanah yang kaya kandungan emas terlarut mengalami pengendapan emas pada rekahan batuan, zona tanah, atau pada endapan aluvial hingga membentuk bungkal emas. Pendapat terbaru, menganggap bungkal emas terbentuk akibat aktivitas bakteri, melalui proses atom emas dilepaskan oleh bakteri, membentuk bungkal. Bakteri berperan sebagai media transportasi dan pengendapan emas sehingga terbentuk butiran hingga nugget.

Infografik Bongkahan Emas Terbesar di dunia

Butiran emas atau bungkal emas selalu menyilaukan bagi siapa saja karena nilainya dan dianggap sebagai safe haven. Meski beberapa tahun terakhir emas sedang terpuruk, tapi harga emas diyakini di masa depan akan naik termasuk tahun ini. Bloomberg mencatat, harga emas pada 2016 naik 8,9 persen menjadi $1.155,12 per troy ounce. Ini merupakan kebangkitan harga emas setelah penurunan berturut-turut selama tiga tahun terakhir.

Menurut catatan Statista, rata-rata harga emas mencapai level tertinggi pada 2012 yakni $1.657,5. Setelah itu, harga emas terus menerus terpukul. Pada 2013, rata-rata harga emas hanya $1.204,5, pada 2014 hanya $1.206, dan 2015 hanya $1.060 per troy ounce.

Emas menjadi perburuan banyak orang di dunia, dari perusahaan hingga perorangan, dari yang legal sampai ilegal. Di beberapa negara, para pencari emas membentuk wadah asosiasi masing-masing. Misalnya di Amerika ada The Gold Prospectors Association of America (GPAA), di Australia ada The Prospectors and Miners Association of Victoria (PMAV) dan lainnya.

Direktur Gold Prospecting Australia Mark Hyda, mengungkapkan lokasi pencarian bungkal emas terbaik menurutnya ada di Victoria dan Australia Barat. Di Australia ada sekitar 20.000 pencari emas. Para pencari emas ini harus bermodal $ 6.500 untuk membeli alat detektor emas, dengan harapan mendapatkan berkah bonanza emas. Tentu jangan bayangkan cara kerja mereka berkubang dan mendulang seperti pencari emas kebanyakan di Indonesia.

“Tentu Anda juga harus bermodal kapak beliung, peta, pelatihan, dan sedikit keberuntungan,” kata pria yang sudah berburu emas 30 tahun ini seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald.

“Anda juga harus berdedikasi—Anda bisa saja mencari selama enam minggu dan tak menemukan emas apapun. Dan sampai Anda mungkin mendapatkan bonanza, tapi itu tentu dengan kerja keras,” katanya.

Baca juga artikel terkait EMAS atau tulisan lainnya dari Suhendra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Suhendra
Penulis: Suhendra
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti