Menuju konten utama

PAN Tidak Ingin Paksa Prabowo Jadikan Erick Cawapres di Pilpres

Zulkifli Hasan mengakui tidak akan memaksa Prabowo Subianto untuk memilih Erick Thohir sebagai cawapres di Pilpres 2024.

PAN Tidak Ingin Paksa Prabowo Jadikan Erick Cawapres di Pilpres
Ketua Umum Partai Gerindra cum Bacapres Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menghadiri Acara Milad ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023). tirto.id/Taher

tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui tidak akan memaksa Prabowo Subianto untuk memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Zulhas begitu sapaan akrabnya usai menghadiri acara HUT ke-25 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023) malam.

"Ya, kan politik tidak boleh memaksa, (harus) kompromi," kata Zulhas dikutip dariAntara, Rabu (30/8/2023).

Dia menuturkan, berpolitik perlu mengutamakan kompromi. Musyawarah juga diperlukan untuk mengambil jalan tengah dalam menentukan bakal cawapres pendamping Prabowo.

"Kami kemarin kan setahun tidak ada hasil, dua hari kan bisa ada hasil. Jadi ada momentum, ada saat yang tepat, kompromi ya, ketemu," tambahnya.

Sebelumnya, Zulhas mengungkapkan strategi untuk memperjuangkan kursi bakal calon wakil presiden untuk Erick Thohir. Kendati demikian, dalam politik, hal yang diinginkan tak boleh terlalu di umbar pada publik.

“Jadi kalau kemarin saya bilang cawapres satu-satunya Pak Erick, bisa bubar. Kan bubar dong, orang pulang. Tidak boleh begitu," kata Zulhas.

Dia menjelaskan bagaimana publik menyukai narasi yang disebarkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2013 hingga 2014. Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selalu mengatakan tidak memikirkan untuk maju sebagai bakal calon presiden.

Padahal, akhirnya Jokowi maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla yang menjadi cawapres-nya. Tidak hanya itu, Menteri Perdagangan itu menuturkan dalam politik, tidak bisa menunjukkan keinginan yang terlalu menggebu-gebu.

"Jadi, kalau kelihatan sekali mengejar, nanti tidak jadi," ucapnya.

Untuk diketahui, PAN saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. PAN resmi mendukung Prabowo saat acara deklarasi bersama Golkar di Jakarta pada 13 Agustus 2023.

Saat ini Prabowo menerima dukungan dari partai-nya, Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar. Sementara itu, untuk usulan pendamping Prabowo, PAN konsisten menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden.

Namun, saat ini Prabowo belum mengumumkan bakal calon wakil presidennya, begitu pun dengan bakal calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca juga artikel terkait CAWAPRES PRABOWO SUBIANTO

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin