Menuju konten utama

Orator Larang Massa Aksi di MK Terima Makanan dari Sembarang Orang

Dalam orasinya Abdullah Hehamahua memperingatkan massa agar tidak menerima makanan dan minuman dari sembarang orang. Ia juga melarang massa membeli makanan dan minuman dari pedagang kaki lima.

Orator Larang Massa Aksi di MK Terima Makanan dari Sembarang Orang
Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) Abdullah Hehamahua (pegang microphone) saat menyampaikan orasi dalam Aksi Halalbihalal 212 dan Tahlil Akbar 266. tirto.id/Bayu septianto

tirto.id - Ratusan massa sudah berkumpul di area sekitar Patung Kuda, mereka melakukan aksi terkait putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini.

Dalam orasinya, aktivis senior Abdullah Hehamahua memperingatkan massa agar tidak menerima makanan dan minuman dari sembarang orang. Ia juga melarang massa membeli makanan dan minuman dari pedagang kaki lima.

Ia mengklaim sudah ada satu orang yang dilarikan ke rumah sakit lantaran keracunan.

"Sudah ada informasi satu orang sudah kena racun, sudah masuk ambulans," kata Abdullah dalam orasinya.

Prabowo Subianto menyampaikan dua instruksi khusus kepada para pendukungnya menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

Menurut Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo meminta semua pendukungnya tidak perlu berbondong-bondong datang ke gedung MK dan lebih baik menonton di televisi.

"Kedua, apapun keputusannya, kita sikapi dengan tenang dan sejuk," kata Andre di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (27/6/2019).

Dia mengatakan, BPN Prabowo-Sandi akan menyikapi dan menerima apapun hasil sidang putusan MK dengan lapang dada.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Nur Hidayah Perwitasari