Menuju konten utama

Olahraga di Luar Rumah: Waktu Terbaik, Rekomendasi Busana & Masker

Masker wajib dipakai bila Anda berolahraga di tempat ramai untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan virus Corona.

Olahraga di Luar Rumah: Waktu Terbaik, Rekomendasi Busana & Masker
Seorang Wanita olahraga berlari memakai masker. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Berolahraga di luar ruangan bisa menjadi solusi agar tubuh tetap aktif bergerak sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.

Sebab, kurang berolahraga dan kurang melakukan kegiatan fisik dapat berimplikasi pada berbagai penyakit Non Communicable Disease (NCD).

Dilansir laman Medical News Today, penyakit NCD dikenal dengan kondisi penyakit tidak menular, gejalanya seperti penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya.

Penyakit NCD menjadi faktor risiko keempat kematian global. Sehingga, untuk mengurangi NCD, masyarakat tetap dianjurkan untuk berolahraga pada pandemi Corona.

Olahraga di luar ruangan juga dianggap lebih baik karena ada perputaran udara. Pada jam yang tepat, Anda juga dapat mendapat manfaat tambahan dari paparan sinar matahari untuk pembentukan vitamin D.

Namun, sebelum melakukan olahraga di luar ruangan, ada baiknya Anda memperhatikan tips dan rekomendasi dari dokter spesialis kulit Inneke Jane yang membahas soal busana, pemakaian masker, waktu yang direkomendasikan hingga perlindungan kulit, seperti dilansir Antara.

Jaga jarak

Jika memungkinkan, berolahraga sendirian lebih aman karena tak ada risiko terkena percikan dari mulut orang lain.

Tak perlu olahraga beramai-ramai. Namun, jika memang Anda melakukannya bersama orang lain, hindari berkerumun dan tetap menjaga jarak setidaknya dua mater.

Masker

Masker wajib dipakai bila Anda berolahraga di tempat ramai untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan virus Corona.

Namun, bila Anda berada di tempat sepi dan tak ada orang, tak apa melepas masker agar tubuh dapat asupan oksigen yang dibutuhkan saat berolahraga.

"Kalau berpapasan sama orang, pakai lagi maskernya," kata Inneke.

Baju yang digunakan

Ada orang yang lebih suka memakai baju ketat yang pas di badan, ada juga yang lebih suka baju gombrong. Apapun pilihan Anda, pastikan busana olahraga menyerap keringat dan cepat kering.

Pakailah sepatu yang pas, tidak kesempitan, lengkap dengan kaos kaki agar kaki tidak lecet dan terkena jamur.

Jam yang tepat

Inneke mengatakan, waktu yang tepat untuk berolahraga di luar rumah berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia adalah sebelum pukul 9 pagi.

Anda cukup terpapar matahari selama 15 menit untuk mendapatkan UVB yang membantu membentuk vitamin D.

"Habis 15 menit, lanjut berlari indoor atau di bawah pohon juga boleh," ujarnya.

Tabir surya

Pakailah tabir surya, setidaknya SPF30, bila Anda ingin berolahraga pada pagi hari di luar rumah.

Pakai ulang maksimal tiga hingga empat jam sekali. Bersihkan dulu sisa keringat yang menempel di kulit sebelom mengolesi tabir surya.

"Pilih yang water resistant kalau mau olahraga," katanya.

Bukan cuma wajah yang perlu memakai tabir surya. Bagian tubuh yang terpapar sinar matahari seperti tangan dan tungkai juga perlu dilindungi.

Orang-orang yang memakai busana lengan panjang sebetulnya juga tetap butuh tabir surya.

Meski tertutup busana, kulit juga tetap terpapar sinar matahari meski intensitasnya tidak setinggi orang yang kulitnya terpajan.

"Kalau tertutup, penyerapan sinar lebih sedikit," kata dia.

Ia memberikan kiat dalam memanfaatkan teknologi untuk memantau indeks sinar ultraviolet.

Lewat aplikasi cuaca di telepon pintar, Anda bisa lihat berapa indeks UV hari itu.

Jika indeks ultraviolet di atas tiga, Anda wajib memakai tabir surya dan pelindung lain seperti topi.

Penyuka olahraga yang berdurasi lebih lama dan bakal terpapar sinar matahari lebih banyak membutuhkan SPF lebih tinggi, imbuh dia.

Baca juga artikel terkait BEROLAHRAGA SAAT PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH