Menuju konten utama

OJK: Rasio Kredit Macet Naik, Tertinggi Bank Buku II

Rasio kredit macet atau non perfroming loan (NPL) mengalami peningkatan pada September 2019 ke angka 2,66 persen.

OJK: Rasio Kredit Macet Naik, Tertinggi Bank Buku II
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyapa para jurnalis sebelum menggelar Konferensi Pers Akhir Tahun 2017 OJK di Jakarta, Kamis (21/12/2017). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) mengalami peningkatan pada September 2019 ke angka 2,66 persen.

Posisi tersebut meningkat 1,6 persen dibandingkan periode September 2018. Peningkatan NPL itu, kata Wimboh, terjadi hampir di semua jenis kredit.

"Slightly naik dan ini terjadi bukan sektor tertentu saja hampir cross the board, dan memang ada sektor yang benar-benar terpukul. Dan kemarin ada sektor yang pertumbuhannya melambat. Batubara kemarin juga terpukul," ucapnya dalam rapat bersama komisi XI DPR, Senin (18/11/2019) siang.

Secara umum, NPL perbankan masih di bawah treshold 6 persen. Kenaikan NPL tertinggi terjadi pada bank buu II dengan NPL sebesar 3,72 persen. Sementara NPL bank buku 1 di angka 3,4 persen.

Adapun untuk buku 3 dan buku 4, masing-masing di angka 2,43 dan 2,41 persen.

Meski peningkatan NPL menunjukkan lemahnya kinerja perekonomian, kata Wimboh, pertumbuhan kredit investasi masih memberikan secercah harapan lantaran pertumbuhannya cukup tinggi.

Per September 2019, kredit investasi menopang pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan sebesar 12,8 persen yoy. "Ini bagus karena ini akan menjadi trigger untuk peningkatan kredit modal kerja," imbuhnya.

Kredit modal kerja sendiri masih mengalami pertumbuhan yang rendah yakni 5,9 persen, sementara kredit konsumsi hanya tumbuh 6,8 persen.

"Ini makanya ke depan harus kita dorong bagaimana meng-create domestic demand dan kredit modal kerja untuk investasi yang sudah dilakukan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KREDIT MACET atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana