tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut ada upaya untuk menjauhkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Presiden Jokowi. Ia menyebut hal itu dilakukan oleh seorang politikus dari salah satu partai yang terus 'mengompori' agar Jokowi dan Anies jauh.
"Ini banyak juga politik kompor, politik kompor maaf saya harus bilang ada oknum di partai itu hanya itu yang ngomong. Itu terus yang ngomong yang lain tidak ngomong coba menjauhkan Anies dengan Jokowi membangun narasi-narasi kebencian," ujar Taslim dalam acara Ngopi dari Seberang Istana yang ditayangkan di youtube Survei Kedaikopi yang dikutip pada Senin (24/10/2022).
Taslim menilai, upaya mengompori tersebut gagal karena Jokowi bertemu dengan Anies di Istana Negara, Jumat (21/10/2022) lalu. Ia mengingatkan bahwa Jokowi tentu sudah berkalkulasi matang untuk bertemu Anies.
"Faktanya pak Anies diterima oleh Jokowi. Tidak sembarang juga pak Jokowi nerima orang kan? Tidak sembarang juga. Pasti penuh perhitungan, penuh keyakinan," jelas Taslim.
Taslim lantas menduga pertemuan tersebut baru berlangsung karena Jokowi dan Anies sebelumnya berstatus sebagai atasan dan bawahan. Ia yakin, Jokowi dan Anies tidak ingin membangun spekulasi karena bertemu saat mereka berstatus atasan dan bawahan.
"Kenapa baru sekarang? Ya karena sekarang hubungannya sudah hubungan person. Kalau dulu kan gubernur atas bawah. Coba Anda bisa bayangkan kalau pak Anies diterima sebelum 16 Oktober, ramai. Pasti banyak lagi analisa seperti yang dikatakan prof tadi begini begana," tandas Taslim.
Kendati demikian, Taslim mengaku senang karena upaya menjauhkan Anies dan Jokowi tidak berhasil.
"Jadi yang kita happy sekarang adalah upaya-upaya pengomporan presiden tidak mempan, politik kompor tidak laku dan di situlah kematangan, di situlah kematangan kita sebagai sebuah bangsa. Tidak mudah," pungkas Taslim.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky