tirto.id - Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Khofifah Ani mengatakan pihaknya akan menyiagakan sebanyak 169 dokter di sejumlah posko dan fasilitas kesehatan selama mudik Lebaran.
"Pada tahun ini, kami menyiagakan sebanyak 169 dokter yang bertugas di sejumlah posko kesehatan dan juga Puskesmas," ujar Khofifah di Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Khofifah menjelaskan jumlah dokter yang boleh cuti pada musim mudik Lebaran hanya sekitar lima persen. Sisanya mewakafkan waktunya untuk bertugas demi kelancaran mudik. Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan sopir di sejumlah terminal yang ada di Jakarta sepekan sebelum musim mudik.
"Apakah sopir tersebut memang layak jalan atau tidak atau dengan persyaratan. Kita berharap dengan waktu seminggu pemeriksaan, jika ada sopir yang sakit bisa diobati dulu sebelum menjalankan tugasnya," ujarnya.
Deputi Direksi Wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi BPJS Kesehatan, Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, mengatakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mudik ke kampung halaman tidak perlu khawatir dengan pelayanan kesehatan karena tetap akan mendapatkan layanan kesehatan.
"Peserta JKN yang mudik, bisa mendapatkan maksimal tiga kali layanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama. Meski tidak terdaftar di fasilitas kesehatan itu," kata Ratna.
Ia menambahkan, kewajiban melayani peserta luar wilayah saat libur lebaran juga berlaku bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) non-Puskesmas seperti klinik maupun dokter praktik perorangan.
Menurutnya, pada keadaaan kegawatdaruratan seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani