Menuju konten utama

MPR Sebut Penistaan Agama Tak Hargai Bhineka Tunggal Ika

Hidayat Nur Wahid ajak semua pihak untuk bersama-sama merawat Bhineka Tunggal Ika, tidak melakukan penistaan agama serta menegakkan hukum yang seadil-adilnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

MPR Sebut Penistaan Agama Tak Hargai Bhineka Tunggal Ika
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kiri) dan anggota Fraksi PKB MPR Lukman Edy (kanan). Antara foto/Ismar Patrizki.

tirto.id - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hidayat Nur Wahid mengajak semua pihak untuk bersama-sama merawat Bhineka Tunggal Ika, tidak melakukan penistaan agama serta menegakkan hukum yang seadil-adilnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Siapapun yang menistakan agama dan kitab suci tidak menghormati Bhineka Tunggal Ika dan kita harus merawat Bhinneka Tunggal Ika," kata Wakil MPR RI di Sabang, Minggu (20/11/2016).

Lebih lanjut ia menjelaskan, semua pihak harus merawat Bhinneka Tunggal Ika, merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan para penegak hukum harus menegakkan hukum.

Hidayat juga mengatakan, aksi yang dilakukan oleh umat muslim pada 4 November 2016 lalu, terkait dengan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya memberikan dukungan kepada kepolisian untuk penegakan hukum dan mewujudkan serta merawat Bhinneka Tunggal Ika.

"Apa yang akan dilakukan kawan-kawan pada tanggal 2 Desember nanti jangan diprovokasi dan aksi itu tidak melakukan anarki, melawan pemerintah, bahkan tidak anti terhadap chinese maupun non muslim dan itu murni mendorong pihak kepolisian untuk menegakkan hukum," katanya lagi.

Wakil MPR RI juga menyampaikan, sebagai umat yang mayoritas di Negeri Bhinneka Tunggal Ika, mestinya berempati terhadap kitab suci Alquran dan umat Islam.

"Kalau kita betul-betul cinta NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, maka mestinya kita juga cinta terhadap umat Islam yang mayoritas di negeri ini," ujarnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga sudah berulang kali menegaskan tidak akan mengintervensi penegakan hukum terhadap kasus Basuki Tjahaja Purnama.

"Presiden Jokowi sudah menyampaikan tidak akan mengitervensi kasus ini dan kita berharap kepolisian harus benar-benar menegakkan hukum di negeri yang kita cintai ini," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid juga menambahkan, merawat Bhinneka Tunggal Ika itu betul-betul saling menghormati, mencintai, menyayangi dan saling berempati.

"Kita juga menolak teror bom molotov yang dilakukan di Gereja, Bihara dan rumah ibadah lainnya. Mari kita bersama-sama merawat Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI," kata Wakil MPR RI itu.

Baca juga artikel terkait PENISTAAN AGAMA

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto