Menuju konten utama

Mirip Kasus Harun Masiku, KPK Dalami Maria Lestari Lolos ke DPR

KPK akan menyusuri soal pola kemenangan Maria Lestari ke DPR RI dari Dapil 1 Kalimantan Barat pada Pileg 2019.

Mirip Kasus Harun Masiku, KPK Dalami Maria Lestari Lolos ke DPR
Seorang mahasiswa membawa poster saat aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (18/12/2024). Aksi tersebut merupakan lanjutan dari tuntutan kepada KPK untuk segera menangkap dan penjarakan buronan KPK Harun Masiku terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/rwa.

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami soal proses terpilihnya Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Maria Lestari, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, yang disebut mirip dengan kasus buron Harun Masiku.

"Itu ya, Kalimantan Barat enggak salah ya kalau pak HM (Harun Masiku) di Sumsel. Ini juga yang sedang kami dalami, kami minta keterangan. Karena ini prosesnya itu hampir mirip juga," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (10/1/2025).

Asep mengatakan KPK akan menyusuri soal pola kemenangan Maria Lestari pada Pileg Dapil 1 Kalimantan Barat 2019. Diketahui, Maria adalah salah satu orang yang jadi usulan pergantian antarwaktu (PAW) oleh DPP PDIP kepada Eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Namun, pendalaman soal kemenangan Maria Lestari tersebut, belum sempat dilakukan oleh pihak KPK. Sebab, pada Kamis (8/1/2025), Maria mangkir dari panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap PAW DPR RI 2019 dengan tersangka Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dan buron Harun Masiku.

Asep mengatakan penyidik menjadwalkan ulang waktu pemeriksaan terhadap Maria. Namun, kata Asep, jadwal pastinya belum dapat disampaikan.

"Nanti kami akan melakukan pemanggilan ulang, penjadwalan ulang. Kami konfirmasi kepada yang bersangkutan kapan yang bersangkutan bisa hadir," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KORUPSI atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Hukum
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto