tirto.id - Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menilai kedua pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019 hanya menjadikan perempuan sebagai objek kampanye. Dia menilai kedua pasangan calon (paslon) tidak serius menawarkan solusi untuk persoalan yang dihadapi kaum perempuan.
"Mereka [kedua paslon] hanya mengobjekkan perempuan. Tapi mereka tidak mengaspirasikan sesuatu yang menjadi penghambat kemajuan Indonesia [di isu perempuan]," ujar Wahyu kepada reporter Tirto.
Wahyu menyatakan hal itu setelah berbicara dalam diskusi bertajuk “Perempuan Bersuara: Dialog Calon Legislatif (Caleg) Perempuan Merespons Agenda Perlindungan Perempuan” di Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019).
Wahyu menilai, selama masa kampanye Pilpres 2019, perbincangan mengenai isu perempuan jarang bergulir dari kedua kubu capres-cawapres.
"Isu perempuan hanya muncul pada, misalnya, pertanyaan jumlah anggota pengurus partai [kuota perempuan]," kata Wahyu.
Dia mencatat persoalan-persoalan yang dihadapi kalangan perempuan, seperti terkait ketimpangan, perlindungan, jaminan kesehatan, reproduksi dan perkawinan anak, luput dari perhatian kedua paslon.
Padahal, Wahyu berpendapat, pembahasan mengenai isu-isu tersebut oleh masing-masing paslon akan jauh lebih bermanfaat. Wacana penyelesaian masalah yang dihadapi perempuan, kata dia, juga bisa membangun sikap kritis masyarakat.
"Ketimbang mempropaganda masyarakat dengab isu hoaks," ujar Wahyu.
Pemilih perempuan selama ini memang menjadi salah satu kelompok yang disasar oleh Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk mendulang suara. Relawan perempuan juga banyak yang digalang oleh kedua paslon untuk melakukan kampanye. Kubu Prabowo bahkan menggalang relawan perempuan yang tergabung dalam Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandiaga (Pepes) untuk kampanye.
- Kampanye Relawan Pepes, Kode Inisiatif: Mengarah ke Pelanggaran
- Polisi akan Panggil Saksi Pelaku Kampanye Hitam Emak-emak Pepes
- TKN Dinilai Berhak Laporkan Tiga Ibu PEPES karena Rugikan Jokowi
- Mahfud MD Benarkan 3 Emak-emak Relawan Pepes Tak Langgar UU Pemilu
- Pepes Hanya Korban Narasi Elite Prabowo-Sandi?
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom