Menuju konten utama

Menteri ESDM Langsung Bertindak Terkait Blok Masela

Menteri ESDM Langsung Bertindak Terkait Blok Masela

tirto.id -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Kamis, (24/3/2016), menyatakan akan melaksanakan keputusan Presiden RI Joko Widodo terkait dengan pengembangan Lapangan Abadi Blok Migas Masela di darat (onshore).

"Sebagaimana diketahui berbagai informasi dan masukan telah disampaikan kepada Bapak Presiden. Bapak Presiden telah menggali seluruh aspek, termasuk aspek pembangunan daerah, nasional, dan kewilayahan. Kita bersyukur Bapak Presiden telah mengambil keputusan. Keputusannya adalah pengembangan Blok Migas Masela dibangun di darat [dengan metode onshore]," katanya.

Sudirman menindaklanjuti putusan Presiden tersebut dengan mengambil beberapa langkah secara hati-hati.

"Disadari, skala investasi maupun kompleksitas proyek ini tinggi. Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan, pemerintah telah mengambil sikap yang hati-hati (prudent) agar semua aspek dipertimbangkan," katanya.

Pertama, mengomunikasikan keputusan pemerintah kepada investor agar mengkaji ulang seluruh rencana yang telah diajukan.

Kedua, menugasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mengomunikasikan keputusan pemerintah tersebut kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan pemerintah kabupaten bersangkutan agar keputusan tersebut dapat ditindaklanjuti serta didukung oleh Gubernur Maluku dan bupati terkait.

Ketiga, menugasi SKK Migas untuk bekerja dengan investor agar pengkajian ulang yang termaksud dapat dilaksanakan secepatnya dan tidak menunda "final investment decision" (FID) terlalu lama.

Sudirman menambahkan bahwa berdasarkan pertimbangan aspek tersebut, Presiden berkeyakinan membangun di darat memiliki manfaat perputaran ekonomi (economic multiplier) yang lebih besar, baik pada skala regional maupun nasional.

"Begitu pun dari sisi pengembangan wilayah, membangun di darat akan menberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," katanya.

Presiden Jokowi, setelah kunjungan kerjanya ke Entikong, Kalimantan Barat, memberikan keterangan pers di Bandara Internasional Supadio, Kalbar, terkait dengan Blok Masela yang setelah melalui banyak pertimbangan, termasuk memperhatikan masukan dan input yang diberikan kepadanya.

"Ini adalah sebuah proyek jangka panjang tidak hanya 10 tahun, 15 tahun, tetapi proyek sangat panjang yang menyangkut ratusan triliun rupiah. Oleh sebab itu, dari kalkulasi perhitungan, pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya hitung, kita putuskan dibangun di darat," kata Presiden. (ANT)

Baca juga artikel terkait BLOK MASELA atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini